
RANTAU – Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM diwakili Asisten Administrasi Umum H Fiqri Irmawan membuka kegiatan sosialisasi tujuh dimensi lansia tangguh, dan orientasi pendampingan perawatan jangka panjang bagi lansia, di Aula Sekretariat TP PKK, Kamis (3/11).
Sosialisasi ini dihadiri perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel Ratna, Sub Koordinator bina keluarga balita, anak dan ketahanan keluarga lansia Tri Mardalaila, Perwakilan Kemenag Tapin, Kepala Dinas PPKB Hj Ahlul Jannah beserta jajaran, serta PKB, PLKB se-Kabupaten Tapin, serta Ketua TP PKK Hj Ratna Ellyani dan Kabid Kesmas Dinkes Tapin Hj Khalidah selaku narasumber.
Kepala Dinas PPKB Hj Ahlul Jannah mengatakan, dasar pelaksanaan kegiatan mengacu pada Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional No 13 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Kelompok Bina Keluarga Lansia.
“Kegiatan bersumber dari dipa BKKBN Provinsi Kalsel yang dilaksanakan dalam rangka mengembangkan, dan menguatkan program bina ketahanan keluarga lansia yang rentan dengan melaksanakan sosialiasi tujuh dimensi lansia, serta orientasi pendampingan perawatan jangka panjang bagi lansia,” jelasnya.
Asisten Administrasi Umum H Fiqri Irmawan mengatakan, setiap manusia pasti mengalami proses tumbuh dan berkembang dari masa bayi hingga masa tua. Pada masa inilah merupakan masa terakhir dari siklus fase kehidupan setiap insan manusia.
“Di dalam masa tua akan terjadi kemunduran fisik, mental, maupun sosial. Adapun setiap orang yang masuk dalam fase masa tua ini, dikatakan lanjut usia (lansia),” ujarnya
Ia menambahkan, adapun setiap orang yang bisa dikatakan lansia apabila telah berumur 60 tahun ke atas. Pada usia tersebut, produktivitas manusia semakin berkurang, bahkan sebagian manusia tidak produktif lagi.
“Maka perlu adanya suatu program yang bertujuan meningkatkan kembali produktivitas manusia, yang telah memasuki masa lansia,” katanya.
Ia menjelaskan, penduduk Indonesia yang telah memasuki fase lansia diperkirakan meningkat menjadi 80 juta pada tahun 2030, atau naik lebih dari 20%.
“Kelompok kegiatan ini bertujuan agar para lansia dapat meningkatkan kualitas hidupnya lebih produktif di masa tuanya, hingga tercipta para lansia yang smart (sehat, mandiri, aktif, produktif dan tangguh,” pungkasnya. her