Oleh : Cintya Nurika Irma (Dosen PBIN Universitas Peradaban dan MDPT UNESA 2022)
Kompetensi dalam pembelajaran di perguruan tinggi meliputi sikap, ilmu, pengetahuan, dan keterampilan umum serta khusus yang mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2020. Ketercapaian tersebut dapat terealisasi melalui peran civitas academica, salah satunya dosen.
Seperti yang termuat dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009, dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Oleh sebab itu, dosen harus menuntut dirinya untuk suka cita memperbaharui pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki dan mampu beradaptasi dalam tiap perubahan. Perwujudan tersebut sebagai aktualisasi dosen dalam kampus merdeka meski muncul dilematis sebab masih belum senadanya kondisi dari tiap perguruan tinggi.
Urgensi Pelaksanaan Magang Dosen
Keharusan peningkatan kualitas dosen di perguruan tinggi menjadi prioritas bagi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan adanya program Magang Dosen di Perguruan Tinggi (MDPT) yang telah dirintis sejak tahun 80-an dan diaktifkan kembali pada tahun 2015. Terdapat tiga tujuan program dosen magang.
Pertama, memperluas wawasan mengenai pelaksanaan dan penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi.
Kedua, memberikan pengalaman manajemen dan kerjasama dengan mitra di perguruan tinggi pembina.
Ketiga, memberikan pengalaman tentang persiapan perguruan tinggi negeri pembina dalam mengadopsi dan mengadaptasi kebijakan merdeka belajar serta kampus merdeka.
Keempat, memberi kesempatan kepada dosen peserta magang untuk menjalin jejaring dengan dosen senior asal perguruan tinggi pembina.
Keempat tujuan ini saling bersinergi meningkatkan pengetahuan, praktik, dan pembiasaan mengaktualisasikan karakter 4C (critical thinking, creativity, communication, dan collaboration) bagi dosen magang secara berkelanjutan.
Proses karakter critical thinking dapat terwujud selama kegiatan dosen magang dalam lingkup pengelolaan perguruan tinggi, pendidikan pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan pengembangan kerjasama antarlembaga. Hasil pemerolehan materi, observasi, penugasan, dan refleksi yang diperoleh dari perguruan tinggi pembina akan dilakukan evaluasi dengan yang ada dan dialami di perguruan tinggi asal. Temuan-temuan dalam evaluasi tersebut akan diidentifikasi dan keberlanjutannya akan diperoleh rekomendasi sesuai kesesuaian dan kebutuhan di perguruan tinggi asal.
Karakter creativity akan selalu muncul dari tuntutan kegiatan selama di perguruan tinggi pembina. Dosen Magang akan memgimplementasikan kreatifitas dalam dirinya, misalnya pada kegiatan pengabdian pada masyarakat yang perlu adanya inovasi program bagi mitra tujuan. Kreatifitas akan dimiliki bila dosen memiliki “keinginan, keberanian, keingintahuan, dan komitmen”.
Karakter communication terpatri bagi dosen magang karena dituntut meningkatkan kecakapan berbahasa dalam dirinya meliputi membaca, menulis, menyimak, dan berbicara dalam menyampaikan gagasan, pendapat, pendapat atau pemaparan. Pada kecakapan membaca misalnya terimplemnetasikan dengan penguatan literasi baca dan penambahan sumber referensi. Kecakapan menulis seperti mampu menyusun proposal penelitian dengan baik dan benar.
Kecakapan menyimak diaktualisasikan misalnya penguatan mendengarkan dengan baik saat pemateri atau narasumber dalam menyampaikan materi. Karakter berbicara terwujud kemampuan memilah tuturan santun secara verbal dan nonverbal dalam kegiatan diskusi atau praktik pengajaran. Karakter collaboration diwujudkan dengan pemantapan diri melakukan kerja sama antarperguruan tinggi dan masyarakat, misalnya melakukan penelitian dan publikasi. Keempat karakter tersebut harus senantiasa digaungkan, dilatih, diimplementasikan, dan dievaluasi secara berkelanjutan dalam urgensi kesiapan transformasi pada era revolusi 4.0 dan society 5.0.
Dosen yang magang di perguruan tinggi sebagai “delegasi terbaik” yang dipilih berdasarkan seleksi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi tentu diharapkan memiliki integritas tinggi dalam meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan kompetensi sebagai dosen.
Penguatan tersebut teraktualisasi dari perguruan tinggi pembina sebagai penempatan magang dosen, salah satu perguruan tinggi yang menjadi pembina yakni UNESA (Universitas Negeri Surabaya) yang membina 21 orang dosen magang yang berasal dari 19 perguruan tinggi. Tagline UNESA yang berbunyi “Satu Langkah di Depan” yang memberikan pemahaman dan pembiasaan bagi para MDPT UNESA 2022 yang dibuktikan untuk sigap beradaptasi dalam segala perubahan, peningkatan prestasi, dan memperkaya kolaborasi. Satu Langkah di Depan dimaknai sebagai kesiapan untuk menjadi dosen yang selangkah lebih baik bagi orang-orang di lingkungannya melalui peningkatan kompetensi dosen dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi.
Penguatan peran kerja sama dan kolaborasi antara dosen di perguruan tinggi asal magang dosen, perguruan tinggi pembina maupun antara perguruan tinggi dosen magang yang telah terjalin yakni dengan Universitas Airlangga. Tindakan tersebut akan semakin memberikan gambaran pada magang dosen terlebih bagi perguruan tinggi pembina yang telah berstatus PTN BH sehingga saling mengenal karakteristik dan dapat saling bertukar informasi, pengalaman, dan terjalin kerja sama dalam peningkatan kualitas masing-masing perguruan tinggi.
Setelah mengikuti kegiatan magang dosen, dosen memberlanjutkan dan mengadobsi estafet hasil refleksi selama yang diperoleh di perguruan tinggi pembina dan peningkatan kompetensi sebagai pendidik profesional dan ilmuwan untuk pengembangan institusi asalnya. Tentu keberhasilan tersebut perlu adanya peran serta pimpinan perguruan tinggi asal dosen magang dalam memilah tindakan keberlanjutan yang akan dilakukan berdasarkan hasil rekomendasi sehingga esensi kampus merdeka dan tujuan program magang dosen tecermin.