Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Dinkes: Tak Ada Tambahan Kasus Ginjal Akut

by matabanua
2 November 2022
in Banjarmasin, Indonesiana
0
D:\2022\November 2022\3 November 2022\2\2\Tak Ada Tambahan Kasus Ginjal Akut.jpg
Dr Diauddin (Foto:mb/ant)

 

BANJARMASIN – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Dr Diauddin menyampaikan, tidak ada tambahan kasus penyakit gangguan ginjal akut pada anak di daerah setempat.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Muhammad Yamin - Copy.jpg

Walikota Prihatin Minimnya Peserta Didik Baru

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan - Copy.jpg

Pansus I Finalisasi Raperda Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah

1 Juli 2025
Load More

Menurutnya, kasus gangguan ginjal akut pada anak diduga pernah diidap lima anak di Kalsel, dan semuanya meninggal dunia.

Namun, kasus tersebut terjadi sebelum penyakit ini heboh secara nasional, atau sebelum diumumkan Kementerian Kesehatan RI.

“Harus digarisbawahi, kejadian itu sudah lama sekitar Agustus dan September (2022), sebelum kemenkes mengeluarkan surat edaran tentang penyakit gangguan ginjal akut ini, maka kita lihat ke belakang hingga menemukan dugaan kasus itu,” ujarnya, Rabu (2/11).

Ia mengungkapkan, untuk tiga kasus lebih terdahulu meninggalnya anak, dalam rekam medisnya memang karena gangguan ginjal. Namun, sudah sulit ditelusuri penyebab pastinya.

“Tapi yang meninggal dua anak setelahnya masih bisa kita telusuri sebelumnya mengkonsumsi obat apa, meski sampel pemeriksaannya belum keluar. Tapi sepertinya memang karena obat sirop yang membahayakan itu,” katanya.

Menurutnya, dengan diperketatnya peredaran obat sirop yang mengandung cemaran senyawa kimia yang melebihi ambang batas tersebut, hingga kini tidak ada lagi tambahan kasus penyakit gagal ginjal akut pada anak.

Ia menyatakan, penyakit ini menjadi perhatian serius dinkes sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, hingga harus dideteksi agar tidak ada anak yang terlambat dirawat.

“Demikian juga untuk pencegahan. Kita bersama kepolisian dan BPOM melakukan penertiban penjualan obat sirop agar jangan sampai beredar yang dilarang tersebut,” pungkasnya. ant

 

Tags: dinkesdr DiauddinGinjal AkutKepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA