
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam disaat musim penghujan di banua ini.
“Saya minta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengkoordinasikan langkah-langkah penanggulangan bencana alam saat memasuki musim penghujan seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung,” tandasnya di Banjarbaru, Selasa (2/11).
Peringatan Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel) itu seperti tertuang dalam sambutan tertulis dibacakan Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar pada pembukaan Rakor Kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi dan rencana penanggulangan bencana di Kalsel tahun 2022.
Rakor dihadiri Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Supian HK, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD kabupaten/kota se-Kalsel dan TNI/Polri yang bertugas di daerah rawan bencana.
Menurut Paman Birin, kewaspadaan dini terhadap bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung tersebut perlu dilakukan guna meminimalisir resiko dari bencana alam yang akan terjadi di banua ini.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan kini sudah memasuki musim penghujan dan cenderung curah hujan tinggi Desember hingga awal Januari 2023.
“Saya berharap melalui kewaspadaaan semua stakeholder yang ada di banua ini, bencana banjir seperti awal tahun 2021 di Kalsel tidak terjadi lagi,” tandas Paman Birin.
Selain itu, Paman Birin juga meminta pemerintah kabupaten/kota se-Kalsel untuk melakukan langkah-langkah antisipasi bencana alam, terutama daerah-daerah yang berpotensi terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung.
Paman Birin juga berharap semua pemangku kepentingan di banua termasuk partisipasi dari seluruh masyarakat untuk bersinergi guna memastikan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Kalsel, R Surya Fadhlansyah melaporkan rakor ini dalam rangka mengantisipasi ancama bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Rakor ini, kata Surya, juga dalam rangka menghimpun masukan dari daerah guna memantapkan kesiapan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam di banua ini.
Dalam rangka memberikan perhatian dan kepedulian terhadap langkah-langkah antisipasi bencana alam, BPBD memberikan tambahan bufferstock (stok penyangga) tanggap darurat untuk 13 kabupaten/kota se-Kalsel.
Bufferstock tambahan tersebut secara simbolis diserahkan Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar dan Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Supian HK. ani