
BANJARMASIN – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan menginginkan ada pemerataan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) di seluruh ruang jalan daerah di banua ini.
Harapan tersebut disampaikan wakil rakyat yang duduk di Komisi III DPRD Kalsel saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalsel H Hasanuddin Murad mengatakan, saat ini masih banyak jalan yang ada di daerah kabupaten/kota, provinsi dan nasional yang tidak memiliki PJU.
Di sisi lain, kewenangan Dinas Perhubungan juga terkendala, karena PJU di jalan itu ada pula kewenangan kabupaten dan pusat.
“Rupanya di kalangan Dinas Perhubungan hal kewenangan itu menjadi permasalahan juga, kecuali ada MoU antara kabupaten, provinsi dan pusat, sehingga kalau memang dibutuhkan PJU-nya bisa saja provinsi mengisinya,” ujar H Hasanuddin Murad ditemui usai RDP dengan Dinas Perhubungan Kalsel di gedung Rumah Banjar Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Selasa (1/11) sore.
Selai itu, keterbatasan dana juga menjadi permasalahan. Apalagi, jika memasang PJU smart atau bertenaga matahari, yang harganya lebih mahal dari yang menggunakan listrik.
“Komisi III menyarankan agar PJU smart menggunakan tenaga matahari lebih banyak lagi dipasang,” jelasnya.
Menurut Hasanuddin, Kalsel mendapat tugas terkait isu soal lingkungan. Karena itu, menggunakan energi yang ramah lingkungan seperti PJU smart itu mau tidak mau harus dilakukan di Provinsi Kalsel.
“Kalsel harus menggunakan enegri ramah lingkungan, meski kalau memasang PJU smart mencapai Rp 38 juta. Ini, memang lebih mahal dibanding PJU yang menggunakan listrik,” tutupnya. rds