
BANJARMASIN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan H M Isra Ismail SH MH menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang).
Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) menghadirkan narasumber Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Banjar H Safrin SH MH dan puluhan tokoh masyarakat dan agama warga Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar.
Isra Ismail menjelaskan tentang bagaimana proses dan sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.Dimulai dari ide dan gagasan Bung Karno yang disampaikan dalam pidato di sidang kedua BPUPKI.
“Kita sebagai bangsa patut bersyukur memiliki Pancasila, bagaimana dulu ketika para pendiri bangsa telah berhasil merumuskan dan meletakkan lima asas sebagai pondasi bernegara sehingga sampai detik ini kita tidak mudah tercerai berai, bisa saling menghargai dan hidup berdampingan dalam aneka perbedaan dan keragaman suku, bahasa, maupun agama” ujar Isra Ismail dihadapan tokoh masyarakat dan agama warga Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar, Rabu (26/10).
Di samping itu, ujar Politisi Partai Golkar ini juga menguraikan lebih jauh terkait konstitusi negara UUD 1945, yang mana dalam perjalanannya telah mengalami empat kali amandemen.
Ia berharap bahwa tujuan negara sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dapat tercapai dengan baik dan rakyat Indonesia semakin terbebas dari belenggu kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan serta hidup damai, penuh keadilan dan kemakmuran.
Sebagai penutup, Ia menekankan bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalam 4 Pilar Kebangsaan sudah sepatutnya bisa dipahami, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sehingga sebagai bangsa yang berdaulat, Indonesia semakin siap dan mampu menghadapi kemajuan serta persaingan global.Acara kemudian diakhiri dengan sesi dialog, memberikan ruang dan kesempatan kepada para peserta untuk mengajukan saran, masukan ataupun pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan dan hal-hal lain yang relevan dengan kondisi kebangsaan sekarang.rds