Selasa, Juli 15, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

PEMILU 2024: “Partisipasi Masyarakat Dipertanyakan”

by matabanua
26 Oktober 2022
in Opini
0
D:\2022\Oktober 2022\27 Oktober 2022\8\8\wahyu ilahi.jpg
Oleh : Wahyu Ilahi (Mahasiswa Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Andalas)

 

Indonesia merupakan negara demokratis yang mana kekuasaan di negara tersebut berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dengan demikian pemerintah tidak dapat semena-mena dalam membuat kebijakan ataupun dalam mengambil keputusan karena pemerintah terlebih dahulu harus berdiskusi dengan rakyat apakah kebijakan atau keputusan yang diambil sudah bisa diterapkan dalam suatu negara atau belum. Dengan demikian maka negara akan maju dan rakyat akan sejahtera juga tentunya. Dalam suatu negara yang demokratis, pihak yang paling tertinggi disebut dengan presiden. Yang mana untuk menjadi presiden butuh dukungan dari rakyatnya sehingga dia bisa naik menjadi presiden. Di negara demokratis ini, tata cara memilih presdiden dilakukan dengan cara pemilihan umum (pemilu). Dengan itu tidak ada pihak yang merasa terugikan dan tidak ada juga yang merasa teruntungkan.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\15 Juli 2025\8\8\Ahmad Mukhallish Aqidi Hasmar.jpg

Huru-Hara Konstitusi

14 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\15 Juli 2025\8\8\palestina.jpg

Palestina dan Fajar Kebangkitan Umat di Depan Mata

14 Juli 2025
Load More

Di indonesia, pemilihan umum sudah diselenggarakan selama 12 kali. Bukan hanya pemilihan presiden, disana juga sudah termasuk pem ilihan dpr, mpr dll. Dalam pemilu tentu aspek utama yang mendorong keberhasilan suatu pemilu adalah rakyat. Maka dari itu, sangat dibutuhkan partisipasi yang tinggi dari masyarakat dalam memilih pemimpin dalam suatu negara.

Tapi, jika dilihat dari realitanya, masyarakat sangat enggan, bahkan sangat sedikit sekali masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam pemilu . Buktinya dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang golput dan tidak menggunakan hak suara mereka untuk memilih, padahal satu suara dari masyarakat tersebut sangat dibutuhkan dalam pemilu. Maka dari itu, perlunya kesadaran dari diri kita masing-masing bahwa rakyat yang bijaksana adalah rakyat yang mau berpartisipasi dalam negaranya sehingga rakyat tersebut tidak dilabeli sebagai rakyat yang pasif. Dan juga pemilu yang telah berlalu juga menjadi pelajaran bagi kita untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu tahun 2024. Bagaimana partisipasi masyarakat di pemilu 2024? Apakah akan semakin aktif atau malah semakin pasif. Kita tunggu saja di pemilu 2024.

Menurut saya, jika dilihat dari jumlah partisipasi masyarakat dalam pemilu tahun 2019 yang mana jumlah persentase masyarakat yang berpartisipasi adalah 81%, sedangkan target yang diberikan dewan pemilihan umum adalah sekitar 77%. Maka dari contoh yang saya berikan diatas, saya yakin dan optimis bahwa pada pemilu tahun 2024 nanti, partisipasi masyarakat akan meningkat dan lebih tinggi dari pemilu tahun 2019 silam. Apalagi pada pemilu 2024 itu, akan dilakukan pemilu serentak yang mana kita tidak memilih presiden saja, tapi kita juga memilih legislatif di semua tingkat daerah.

Karena itu saya percaya bahwa partisipasi masyarakat akan naik pada pemilu 2024 karena pasti masyarakat sangar antusias dalam memberikan hak suaranya. jika dikaji lebih jauh, bahwa partisipasi masyarakat bukan hanya sekedar memberikan hak suaranya saja, tapi juga dia harus memastikan juga bahwa pada saat pemilu tersebut berjalan secara jujur dan adil supaya pemimpin yang menjabat nantinya akan amanah dan dapat membawa masyarakat kepada kemajuan.

Kita sebagai generasi millenial harusnya mampu untuk memberikan pengaruh positif dalam pelaksanaan pemilu sehingga kecurangan dan hal yang tidak diinginkan tersebut tidak terjadi pada saat pemilu berlangsung. Sejatinya, pengawasan pemilu bukan hanya tugas dari penyelenggara pemilu saja, tapi kita sebagai generasi millenial dan rakyat indonesia harusnya juga berpartisipasi dalam pengawasan pemilu tersebut. yang mana gunanya pengawasan pemilu tersebut bukanlah untuk pemerintah, tapi untuk diri kita sendiri juga. Supaya pemilu tersebut bersih, transparan dan berintegritas dari sisi penyeleggaraannya.

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilu 2024 nanti, perlunya pendidikan politik bagi masyarakat atau yang biasa disebut dengan sosialiasi politik. Sehingga dengan adanya sosialisasi politik tersebut, masyarakat akan tahu betapa pentingnya mengeluarkan hak suaranya ketimbang menjadi masyarakat yang pasif. Dan juga dengan adanya sosialisasi politik tersebut, masyarakat indonesia setidaknya akan sadar apa saja hak dan kewajibannya sebagai warga negara di indonesia ini sehingga dengan itu, masyarakat akan lebih berpartisipasi dalam kegiatan politik kedepannya terkhusunya adalah pemilu 2024 mendatang.

Saya sebagai warga negara dan juga sebagai generasi millenial juga akan berpartisipasi dalam pemilu 2024 dalam memilih pemimpin negara yang baik bagi negara dan dapat membawa kepada kemajuan da kesejahteraan masyarakat dan saya juga mengajak masyarakat lain untuk ikut berpartisipasi dalam pemilu 2024 nanti. Partisipasi kita sangat dibutuhkan dalam pemilu tersebut karena jika kita melihat kebelakang, sangat rawan sekali terjadinya kecurangan pada saat pemilu tersebut. maka dari itu, kita sebagai warga negara tentu tidak ingin terjadi hal seperti itu nantinya pada pemilu 2024. Maka mari kita tingkatkan partisipasi kita pada pemilu 2024 mendatang demi kejayaan dan kesejahteraan bangsa dan negara kita.

 

 

Tags: Mahasiswa Departemen Ilmu PolitikPemilu 2024Wahyu Ilahi
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA