
MARTAPURA – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengingatkan, persoalan gizi generasi penerus bangsa adalah sesuatu yang sangat penting.
Hal ini disampaikan Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel) pada pembukaan kegiatan Gerakan Nasional (Gernas) Aksi Bergizi Kalimantan Selatan di Ponpes Hidayatullah, Kabupaten Banjar, Rabu (26/10).
“Kecukupan gizi dan pangan merupakan salah satu faktor terpenting dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia dan dalam hal ini gizi memiliki pengaruh terhadap kecerdasan produktifitas kerja sumber daya manusia,” ujar Paman Birin.
Karena itu, di Kalsel sendiri intervensi terkait permasalahan gizi tidak hanya dilakukan pada anak dan balita, tapi juga remaja yang diharapkan hal ini nantinya akan berdampak hingga mereka dewasa.
“Gizi pada remaja adalah hal krusial, karena banyak kebiasaan-kebiasaan terkait gizi seseorang yang dimulai pada saat remaja akan dibawa sampai dewasa,” paparnya.
Paman Birin juga memaparkan bahwa kesehatan menjadi penentu derajat kesehatan remaja dan menjadi investasi bagi penerus bangsa di masa depan.
“Kesehatan anak usia sekolah dan remaja menjadi penentu derajat kesehatan dan merupakan investasi generasi bangsa di masa depan dan saya ingin mengajak para santri agar berperilaku hidup bersih dan sehat sehingga hal ini dapat menjadi budaya yang dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari,” ajaknya.
Paman Birin juga mengatakan bahwa selain mengiringi arahan Presiden RI untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, hal ini juga diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan sumber daya manusia di Kalsel.
“Selain kita mengiringi arahan Pak Presiden untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalam rangka mengantisipasi stunting dengan menjadi remaja yang sehat juga tentu akan mendukung kualitas pembangunan sumber daya manusia menuju Kalsel sehat dan cerdas,” ujarnya dalam wawancara usai acara.
Gernas Aksi Bergizi ini adalah gerakan nasional serentak di seluruh Indonesia. Di Kalsel sendiri juga dilaksanakan serentak di 13 kabupaten/kota dan diikuti oleh 636 sekolah SMP/SMA sederajat yang dipusatkan di Ponpes Hidayatullah “Taman Hudaya” dengan jumlah peserta kurang lebih 850 orang.
Kegiatan Gernas Aksi Bergizi ini yang diikuti santri dan santriwati ini diawali dengan senam pagi yang dilanjutkan sarapan bergizi, kemudian dilaksanakan konsumsi tablet tambah darah bagi para siswi dan santriwati secara serentak seluruh Indonesia.
Tampak hadir dalam Gernas Aksi Bergizi di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel dr H Diauddin MKes, tokoh ulama dan para santri. adp