Selasa, Juli 15, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Rupiah Semringah ke Rp15.585 per Dolar AS

by matabanua
24 Oktober 2022
in Ekonomi & Bisnis
0

JAKARTA – Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.585 per dolar AS pada Senin (24/10) sore. Mata uang Garuda menguat 46 poin atau 0,29 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.590 per dolar ASMayoritas mata uang di kawasan Asia tampak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 1,11 persen, baht Thailand melemah 0,33 persen, peso Filipina melemah 0,21 persen, won Korea Selatan menguat 0,08 persen, dan yuan China melemah 0,40 persen

Artikel Lainnya

Tukar Poin Telkomsel Dua Warga Banjarmasin Utara Raih Hadiah Sepeda Motor

Tukar Poin Telkomsel Dua Warga Banjarmasin Utara Raih Hadiah Sepeda Motor

15 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\15 Juli 2025\7\7\NO 1..adv bank kalsel.jpg

Gubernur Kalsel Lantik 4 Dewan Komisaris Baru

14 Juli 2025
Load More

IHSG Unjuk Gigi ke 7.053 Ditopang 301 Saham yang Menguat

Dolar Singapura juga melemah 0,50 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada penutupan perdagangan sore ini.

Sedangkan, mata uang utama negara maju terpantau bervariasi. Tercatat euro Eropa melemah 0,40 persen, poundsterling Inggris menguat 0,19 persen, dan franc Swiss melemah 0,33 persen.

Lalu, dolar Australia melemah 1,29 persen, dan dolar Kanada melemah 0,70 persen.Philips Bakal PHK 4.000 Pekerja Buntut Penarikan Ventilator dari Pasar

Analis DCFX Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah pada sore hari ini disebabkan oleh sentimen risiko yang mereda di bursa global akibat penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS).

Namun, ia melihat penguatan ini tak akan bertahan lama. Sebab, ada perkiraan The Fed bisa lebih agresif lagi pada Federal Open Market Committee meeting pekan depan.

“Diperkirakan berbalik risk off oleh kembalinya kekhawatiran prospek kenaikan suku bunga The Fed menjelang rilis data PDB AS Kuartal III dan data inflasi PCE AS, dan FOMC minggu depan,” jelasnya.CNN/rds

 

 

Tags: Analis DCFX Lukman Leongbank indonesiaJisdor
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA