Jumat, Juli 11, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Belajar Mandiri Dalam Kurikulum Merdeka Belajar

by matabanua
24 Oktober 2022
in Opini
0
D:\2022\Oktober 2022\25 Oktober 2022\8\8\Mohamad Fajarul Hadi, S.Pd.SD.jpg
Oleh : Mohamad Fajarul Hadi, S.Pd.SD ( SDN 2 Sepunggur, Kab. Tanah Bumbu )

Belajar mandiri sebagai suatu proses di mana siswa berinisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain mendiagnosis kebutuhan belajar mereka, merumuskan tujuan belajar, mengidentifikasi peserta didik dan materi belajar, memilih dan menggunakan strategi atau metode belajar yang tepat, serta mengevaluasi hasil belajarnya. Dalam konteks tersebut belajar mandiri dapat ditinjau dari dua perspektif yaitu belajar mandiri sebagai sebuah proses atau metode belajar dan katakteristik pribadi siswa.

Sebagai proses atau metode belajar maka belajar mandiri menjadi tanggungjawab peserta didik. Peserta diddik bertanggung jawab dalam merencanakan, melaksanakan kegiatan belajar hingga mengevaluasi belajarnya. Sebagai karakteristik pribadi, maka belajar mandiri mengandaikan siswa bertaggungjawab dan aktif dalam proses belajar, terbuka, berinsiatif, memiliki tujuan belajar serta mampu menyelesaikan masalah-masalah belajarnya.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\8\8\master opini.jpg

Menuju Negeri Bersih dan Berdaya

10 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\8\8\Nur Alfa Rahmah.jpg

Indonesia Darurat Perundungan Anak: Mencari Solusi Sistemik

10 Juli 2025
Load More

Maka bisa dipahami bahwa belajar mandiri dilakukan oleh peserta didik baik di sekolah maupun di luar sekolah dalam meningkatkan potensi dan kemampuannya. Berpikir kreatif merupakan pemikiran yang mengarah pada inovasi, solusi, dan berwawasan yang membutuhkan komponen dan proses interaktif. Komponen yang mempengaruhi tersebut adalah pengetahuan dan motivasi peserta didik itu sendiri. Namun, makna kreatif bukan hanya sebuah karakteristik individual tetapi dipengaruhi oleh budaya dan masyarakat. Artinya, kreativitas tidak hanya dipengaruhi oleh proses kognitif yang berkaitan dengan pemikiran divergen tetapi juga dipengaruhi oleh faktor kemampuan bersaing dan berkembang dalam proses pendidikan yang berasal dari budaya dan lingkungan masyarakat.

Sebagai kemampuan atau karakteristik individual, kreativitas memuat aspek fluency (kefasihan), flexybility (keluwesan), originality (keaslian), dan elaboration (keterincian). Proses pembelajaran dalam merdeka belajar perlu mengembangkan kreativitas peserta didik secara leluasa. Kegiatan pembelajaran didesain untuk meningkatkan kemampuan inovasi dan kreativitas peserta didik. Pemanfaatan strategi dan media pembelajaran memfasilitasi pola pikir peserta didik yang memberi efak inovasi dan kreatif. Beberapa strategi dapat dimanfaatkkan untuk menumbuhkan dan mengembangkan dimensi inovasi dan kreativitas peserta didik yaitu spirit belajar, literasi terhadap teknologi, kemampuan berkomunikasi intrapersonal, berkolaborasi, keterampilan belajar mandiri. Proses belajar dan pembelajaran hendaknya meningkatkan motivasi untuk kreatif dan berinovasi, memanfaatkan teknologi untuk belajar, kemampuan berkomunikasi membantu peserta didik mengatasi kesulitan bersama, belajar bersama dan kolaborasi akan membantu peserta didik untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, belajar mandiri mendorong peserta didik untuk menentukan sendiri belajarnya.

Hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengembangkan kreativitas peserta didik dalam pembelajaan adalah peserta didik diberi kesempatan seluasnya untuk menentukan topik dan kegiatan dalam pembelajaran khususnya menyelesaikan masalah pembelajaran, peserta didik mengetahui dan melibatkan diri dalam penilaian hasil belajar atau hasil kerja, guru memberikan reward (non materi) kepada peserta didik yang menunjukan hasil belajar yang diharapkan. Kreativitas sangat dibutuhkan dalam merdeka belajar. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kreativitas diperlukan dalam pendidikan, karena semua solusi terhadap permasalahan yang dibuat dan dibangun membutuhkan pemikiran kreatif. Kreativitas sangat penting untuk inovasi, kebaruan dan mendapat penghasilan.

Merdeka belajar untuk Kebahagiaan, kebijakan merdeka belajar merupakan sebuah program untuk menciptakan iklim belajar menyenangkan, suasana bahagia bagi peserta didik maupun guru. Spirit merdeka belajar di sekolah dasar adalah peserta didik belajar dan guru mengajar tanpa merasa terbelenggu. Segala sesuatu dilakukan untuk kebahagiaan. Peserta didikk belajar dan guru mengajar dengan bahagia dan untuk bahagia. Pendidikan di salah satu sisi mengantar peserta didik menjadi unggul dalam berbagai bidang tetapi perlu mengisi kebermaknaan hidup agar peserta didik tidak terjerumus dalam keterasingan dirinya melainkan merasa bahagia dengan diri dan hidupnya.

Konsep merdeka belajar membuat peserta didik mencapai kebahagiaan yang terletak pada penggunaan kebebasan yang memerdekakan dirinya sendiri dan membawa berkah bagi sesamanya. Pengalaman membahagiakan dalam belajar dan pembelajaran mempengaruhi proses belajar dan hasil belajar peserta didik, bahkan mempengaruhi self system di mana sisa tidak merasa ditugasi oleh gurunya . Sekolah yang memprioritaskan kebahagiaan peserta didik berpotensi menjadi lebih efektif, dengan hasil belajar yang lebih baik dan pencapaian yang lebih besar dalam kehidupan peserta didik. Hal ini berarti bahwa kurikulum sekolah memfasilitasi peserta didik dan guru melaksanakan proses belajar dan pembelajaran dengan bahagia. kebahagiaan merupakan eksistensi hidup manusia sekaligus kebutuhan dan tujuan utama dalam kehidupan .

Lebih lanjut, kebahagiaan dapat terjadi manakala peserta didik dapat menemukan dan menghayati nilai-nilai hidup yang membahagiakan dalam kegiatan belajarnya. Banyak penelitian yang menunjukan pentingnya dimensi kebahagian dalam pembelajaran. Tentang peran komponen kebahagiaan dalam kinerja pendidikan dan harga diri peserta didik. Kebahagiaan dapat meningkatkan rasa harga diri peserta didik, tentang adanya hubungan kebahagiaan, tingkat kepuasan guru dengan kehidupan dan pengelolaan kelas. Sekolah kedamaian dan kebahagiaan sebagai cara membangun lingkungan belajar yang positif bagi peserta didik. Kebahagiaan bukan hanya sebagai tujuan hidup melainkan keadaan yang dapat dicapai dan diajarkan. Sekolah melalui proses pembelajaran merupakan tempat memfasilitasi kebahagiaan bagi peserta didik.

Sekolah dimana guru dan peserta didik dan seluruh komponen sekolah merasa bahagia dapat dipandang sebagai sekolah bahagia. Kebahagiaan memiliki peran yang besar dalam hidup, emosi dan penciptaan lingkungan yang damai, serta dalam meningkatkan relasi. Kualitas individu, faktor instruksional, sosiokultural serta manajemen partisipatif merupakan faktor penting dan efektif dalam mengembangkan pembelajaran yang membahagiakan peserta didik. Kebahagiaan merupakan sebuah konsep yang menggambarkan finalitas dari seluruh hidup manusia, artinya kebahagian sebagai (1) perasaan gembira, kepuasan, (2) hidup yang kaya makna (meaningfull life). Bahkan kebahagiaan dapat menjadi faktor kunci dalam proses dan hasil belajar peserta didik.

Kebahagiaan juga menjadi motivasi mengajar guru di kelas. Kebahagiaan di dalam kelas merupakan strategi dan tujuan untuk mengembangkan baik guru maupun peserta didik. Ada empat jenis nilai yang dapat menjadi sumber kebahagiaan adalah creative values (nilai-nilai kreatif), experiential values (nilai-nilai penghayatan) dan attitudinal values ( nilai-nilai bersikap) serta yaitu hopeful values (nilai pengharapan). Inti kegiatan belajar dan pembelajaran di sekolah dasar kebahagiaan. Iklim proses pembelajaran sangat menentukan kebebasan dan kebahagiaan peserta didik dalam melaksanakan proses belajar dan pembelajaran. Suasana psikologis yang menyenangkan, lingkungan belajar yang kondusif, kinerja guru dalam proses pembelajaran dapat menjadi komponen penting yang mempengaruhi dan menentukan kebahagiaan belajar peserta didik. Peran guru sangat penting dalam menciptakan iklim bahagia peserta didik dalam belajar. menunjukan bahwa kebahagiaan peserta didik dapat dibangun dan dikembangkan melalui berbagai praktis terstruktur dan alamiah.

Karena itu pengkondisian suasana dan lingkungan belajar yang menyenangkan sangat penting bagi kegiatan belajar peserta didik sekolah dasar. Suasana atau lingkungan belajar yang menyenangkan adalah lingkungan tanpa stress, bahan ajar relevan dengan kebutuhan dan harapan peserta didik, proses belajar berlangsung dalam suasana emosional yang positif, mengkomunikasikan pengetahuan dengan menyenangkan, ada keterlibatan peserta didik secara aktif.

 

 

Tags: Belajar MandiriKab. Tanah BumbuMohamad Fajarul HadiSDN 2 Sepunggur
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA