
BANJARMASIN – Masalah bantuan sosial (bansos) selalu dikeluhkan warga kepada anggota DPRD Kota Banjarmasin, ketika melakukan penyerapan aspirasi masyarakat di setiap kelurahan.
Contohnya warga Belitung Laut Banjarmasin Barat yang mengeluhkan bantuan sosial yang tak tepat sasaran. Bantuan sosial baik uang tunai ataupun sembako diberikan pemerintah diberikan pada penerima bantuan yang itu-itu saja, padahal sudah mendapatkan bantuan sosial lainnya.
Bukan hanya itu, ada juga bantuan sosial yang diberikan kepada penerima yang sudah mampu. Penerima bantuan mendapatkan sosial sebenarnya sudah tak sesuai lagi karena kini pendapatan ekonominya sudah membaik.
Menanggapi keluhan tersebut, Anggota DPRD Kota Banjarmasin Deddy Sophian mengatakan bahwa dinas sosial perlu dilakukan lagi verifikasi data penerima bantuan sosial sehingga bantuan terarah, terpadu dan tepat sasaran.
“Dinas sosial harus selalu up date agar diambil dari muskel atau ke lapangan langsung,” katanya.
Untuk mengambil sumber data yang valid, perlu melibatkan perangkat kelurahan agar mendapatkan data yang paten agar bantuan tepat sasaran.
Selain melibatkan perangkat kelurahan, penting juga melibatkan para ketua RT dan RW dalam melakukan verifikasi data miskin di wilayahnya. “Bisa jadi dikumpulkan data lewat RT dan RW melalui musyawarah kelurahan (muskel) yang kemudian diverifikasi lagi oleh Dinas sosial,” katanya.
Deddy mengatakan, terkait indikator kemiskinan harus sesuai dengan acuan dalam pendataan.
“Indikator disesuaikan dengan acuan Kementerian Sosial, BPS, Bapenas,” tuturnya.
Selain itu, warga yang mendapatkan bantuan sosial harus masuk DTKS dan warga yang tak masuk DTKS belum terdata harus segera melapor ke perangkat kelurahan setempat. via