Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Program Kartu Prakerja Tak Tepat Sasaran

by matabanua
23 Oktober 2022
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2022\Oktober 2022\24 Oktober 2022\7\7\kartu pra kerja.jpg
ILustrasi{Foto:mb/web)

JAKARTA – Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) mengatakan program Kartu Prakerja tidak efektif dalam meningkatkan kemampuan pekerja maupun menekan pengangguran.

Pimpinan ASPEK Indonesia Mirah Sumirat mengatakan program tersebut tidak tepat sasaran.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Trio Motor Kumpulkan Komunitas Pecinta Honda

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\7\7\master 7.jpg

Beras SPHP Mulai Digelontorkan

1 Juli 2025
Load More

“Kenyataan di lapangan yang kami temukan bahwa yang menerima Kartu Prakerja itu banyak yang tidak tepat sasaran. Ada orang-orang yang kaya, ada orang-orang yang punya usaha,” ujarnya.

Ia mengatakan program Kartu Prakerja hanya membuang-buang uang negara. Pasalnya banyak pekerja yang sejatinya berhak menerima manfaat seperti pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK), tetapi gagal menerima kartu program Kartu Prakerja.

Kemudian, Mirah mengatakan ada juga orang yang menyalahgunakan teknologi untuk memiliki akun kartu Prakerja lebih dari satu sehingga bisa memperoleh manfaat lebih dari sekali. “Itu kan tidak efektif, dan itu bukan satu dua orang. Ada banyak yang seperti itu,” ujarnya.

Maka dari itu, ia meminta program Kartu Prakerja diganti dengan program yang melatih secara langsung pekerja yang memang membutuhkan seperti yang tercantum dalam Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).

“Disnaker kan tahu data orang-orang yang sedang mencari pekerjaan, yang menganggur, yang di-PHK, ambil saja data itu,” ujar Mira.

Program Kartu Prakerja menjadi salah satu andalan pemerintah untuk meningkatkan kompetensi masyarakat agar dapat bersaing di dunia kerja.

Sejak April 2020, program ini telah memasuki gelombang 46 dengan total penerima mencapai 11,4 juta orang.

Tak tanggung-tanggung, pemerintah menggelontorkan dana hingga triliunan rupiah per tahun untuk menjalankan program ini. Pada 2022, anggaran program Kartu Prakerja mencapai Rp11 triliun. Dua tahun sebelumnya, anggaran Kartu Prakerja mencapai Rp20 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim program Kartu Prakerja telah membawa dampak positif dalam dua tahun terakhir.

Menurutnya, program Kartu Prakerja telah berdampak positif secara masif bagi angkatan kerja di Indonesia, khususnya dalam hal kompetensi kewirausahaan, industri keuangan, ketahanan finansial, dan pengelolaan pangan bagi para penerima.

Ia pun berharap dalam Presidensi G20 Indonesia tahun ini, program Kartu Prakerja dapat menjadi modelling di negara-negar berkembang lainnya. cnn/mb06

 

Tags: ASPEK IndonesiaKartu PrakerjaMirah SumiratPimpinan ASPEK Indonesia
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA