Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Dua Jenis Pangan Hewani Wajib Ada untuk Atasi Stunting

by matabanua
23 Oktober 2022
in Mozaik
0
D:\2022\Oktober 2022\24 Oktober 2022\11\Halaman 1-11 Senin\dua.jpg
(Foto:mb/web)

Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ali Khomsan mengimbau dalam satu hari harus ada dua jenis pangan hewani pada menu makan untuk memperbaiki kondisi stunting.

“Terserah mau telur sama ikan boleh, telur sama daging, telur sama ayam silakan. Namun untuk mengejar pertumbuhan anak stunting maka kita anjurkan paling tidak di dalam menu itu ada jenis pangan hewani,” ujar Ali saat berbincang usai peluncuran Dapur Sehat Atasi Stunting di Karawang, Jawa Barat, Rabu (19/10), kemarin.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\7 jus.jpg

7 Jus untuk Kecerdasan Otak Anak, Enak dan Bikin Si Kecil Jenius

2 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\7 cara.jpg

7 Cara Menurunkan Darah Tinggi Secara Alami, Bisa Dilakukan di Rumah

2 Juli 2025
Load More

Lebih lanjut, ia mengatakan anak-anak yang mengalami stunting rata-rata kekurangan protein. Oleh karena itu perkembangan tubuhnya berhenti, salah satu yang dapat terlihat adalah tidak bertambah tinggi.

Selain pemberian dua jenis pangan hewani, menu makan yang dilengkapi dengan nasi, sayur, dan lauk lainnya juga tetap dianjurkan. Menurut Ali, pemberian dua jenis pangan hewani ini setidaknya dilakukan selama enam bulan untuk memperbaiki stunting.

Dia juga menyoroti seputar masalah pangan lokal yang disebut dapat memperbaiki kondisi stunting. Menurutnya, pemilihan komposisi makanan adalah yang paling penting, termasuk menyertakan dua jenis pangan hewani.

“Itu harus diluruskan karena jangan sampai ini seolah-olah menjadi magic untuk bisa mengatasi stunting dan sebagainya. Karena stunting itu sebenarnya bagaimana asupan makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan cukup jumlahnya mengandung kandungan protein hewani,” kata Ali.

Kondisi stunting masih dapat diperbaiki hingga anak berusia 18 tahun. Akan tetapi, semakin dini usia perbaikan maka hasilnya akan semakin bagus bagi perkembangan sumber daya manusia.

“Tetapi karena kita konsen terhadap mutu kualitas sumber daya manusia dengan perkembangan kognitif, maka perbaikan itu harus dilakukan di bawah dua tahun sangat ideal, di bawah lima tahun itu masih bisa,” kata Ali.rep/ron

 

 

Tags: HewaniProf. Ali Khomsanstunting
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA