
RANTAU,- Manfaatkan kolam bekas galian bata merah, Desa Pulau Pinang kembangkan Budidaya ikan Papuyu (Betok) dengan sistem kolam apung untuk mendukung ketahanan pangan desa. Demikian apa yang disampaikan Camat Binuang Eko Haryono pada kegiatan pelepasan 15.000 bibit ikan di desa setempat baru – baru tadi.
Seperti yang Ia utarakan, kegiatan ini sesuai dengan Peraturan Presiden No. 104 tahun 2021, tentang Rencana APBN TA 2022 disebutkan bahwa dana desa ditentukan penggunaannya untuk program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20 % dari dana desa.
Perpres ini, kemudian ditindaklanjuti dan perlu dioptimalkan untuk pengembangan potensi desa dan kawasan melalui berbagai macam komoditas pangan dengan memanfaatkan lahan desa, lahan masyarakat yang potensial di wilayahnya, ujarnya.
Camat Binuang menambahkan, untuk desa Pulau Pinang memanfaatkan lahan bekas galian batu bata merah, menjadi kolam apung budidaya ikan Papayu dan Nila dan sebelumnya sudah di komunikasikan dan dikaji terlebih dahulu PH airnya untuk kelayakannya diisi air dan ikan.
Penggunaan Dana Desa, untuk ketahanan pangan ini melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, agar masyarakat desa memiliki kemampuan yang cukup dalam memenuhi kebutuhan pangan di Desa secara mandiri, dari mulai produksi penyediaan lahan dan infrastruktur penunjang pengolahan dan pemasaran.
Semoga kedepan dengan koordinasi dan sinergi antara Kecamatan dan Desa dapat terwujud, makanya kami dari kecamatan membuat jadwal kelapangan, untuk berkunjung ke desa desa supaya lebih dekat dan bisa curhat secara langsung dengan desa terkait dan melakukan monitoring dan arahan lebih lanjut, jelasnya.
Penebaran bibit ikan secara simbolis juga disaksikan langsung oleh eksternal PT.BMBBD dalam rangka menjalin tindak lanjut dan kerjasama kedepannya. Turut berhasil Kasi Ekonomi kecamatan Binuang, kepala desa dan perangkat desa setempat.{[her/mb03]}