PROVINSI Kalimantan Selatan dinilai sukses dalam pelaksanaan Musabaqah Tilwatil Quran (MTQ) Nasional ke-29 tahun 2022, dan even keagamaan dua tahunan tersebut bisa berjalan lancar.
“Saya kira Kalsel telah sukses melaksanakan MTQ Nasional ke-29 dan hal itu menjadi prestasi tersendiri bagi tuan rumah,” kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Dr Zainut Tauhid Sa’adi, pada penutupan MTQ, di Kiram Park, Selasa (18/10).
Wamaneg berharap sukses yang diraih Kalsel ini, patut menjadi contoh bagi daerah lainnya yang nantinya akan menjadi tuan rumah MTQ nasional.
Selain sukses penyelenggara, Kalsel juga telah sukses meraih prestasi dan bahkan masuk tiga besar secara nasional. Sebab, pada MTQ ke-28 di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Kalsel hanya berada di posisi ke-21.
Masuk tiga besar pada MTQ nasional tersebut merupakan prestasi luar biasa bagi kafilah Kalsel. Bahkan Kalsel mampu menyandingkan gelar tilawah dewasa putra dan putri yakni qari, Muhammad Rizqon dan qariah, Hj Raudah.
Qari dan qariah yang meraih prestasi terbaik I golongan tilawah dewasa tersebut bisa mewakili Indonesia pada MTQ tingkat internasional.
Prestasi Kalsel masuk tiga besar pada MTQ nasional kec29 tersebut sangatlah wajar, karena pembinaan yang cukup lama bagi
qari dan qariah yang akan menjadi wakil Kalsel pada MTQ nasional tahun 2022.
Seperti diketahui, dalam ajang tersebut juara umum diraih Kafilah Jawa Timur yang meraih 87 poin. Kemudian posisi kedua dan ketiga diraih DKI Jakarta (66 poin) dan Kalsel (62 poin).
MTQ Nasional ke-29 tahun 2022 dilaksanakan di tiga kabupaten/kota di Kalsel dengan 12 venue lomba. Hal ini secara langsung berdampak secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat di sekitar lokasi tersebut.
Meskipun pelaksanaan MTQ nasional berlangsung pada tiga kabupaten/kota, ternyata tidak berpengaruh terhadap jalannya lomba,
karena semua kafilah telah disediakan akomodasi yang memadai untuk menuju ke lokasi venue.
Selain itu, infrastruktur jalan yang dibangun Pemprov Kalsel ke lokasi venue sebelum pelaksanaan MTQ nasional tersebut juga
sangat mendukung sehingga perjalanan kafilah dari seluruh Indonesia berjalan lancar.
Prestasi lainnya yang juga diraih Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah, yakni suksesnya pelaksanaan “Kalsel Expo 2022 MTQ nasional ke-29” yang dipusatkan di RTH Cahaya Bumi Selamat Martapura.
Ketua Panitia Pelaksana Kalsel Ekspo 2022 MTQ Nasional ke-29, Birhasani mengatakan bahwa kegiatan Kalsel expo berjalan dengan lancar dan Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan kegiatan expo ini diisi 95 persen dari UMKM dengan kegiatan ini perputaran uang lebih dari Rp 3,7 miliar.
Birhasani sangat berterima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Banjar dan instansi lainnya, yang sudah mendukung kegiatan ini.
“Kegiatan Kalsel Ekspo ini juga mendapat apresiasi dari pelaku UMKM dan mereka juga mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Kalimantan Selatan, karena dengan keputusan Bapak Gubernur bersedia menjadi tuan rumah MTQ,” katanya.
“Saya kira hal itu menjadi berkah bagi pelaku usaha UMKM ekonomi Kalimantan Selatan khususnya, terutama para pelaku usaha mikro dan kecil,” tambahnya.
Meskipun lokasi pembukaan dan penutupan serta sebagai cabang lomba MTQ di kawasan Kiram Park, Kabupaten Banjar –sekitar 20 Km dari Kota Banjarbaru, tetapi tidak menyurutkan masyarakat untuk menyaksikannya.
Melihat antusias masyarakat ke lokasi Wisata Kiram Park yang berlokasi di segi tiga emas Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) ini, kawasan ini akan cepat berkembang menjadi salah satu wisata andalan di Kalsel.
Kondisi ini ditunjang infrastruktur jalan ke lokasi yang mulus menuju lokasi wisata Kiram Park dengan pemandangan alam yang indah dan menarik tersebut.
Panen Pujian
Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Tahun 2022, berjalan sukses dan lancar. Ini merupakan kali kedua Provinsi Kalsel sebagai penyelenggaran MTQ Nasional, setelah sebelumnya digelar pada tahun 1970.
Pelaksanaan MTQ Nasional XXIX di Kalsel tahun ini pun panen pujian. Pujian dan rasa puas tak hanya dari para tamu, kafilah, maupun warga yang datang melihat mulai pembukaan hingga penutupan, namun juga datang dari Wamenag Zainut yang menyebut keberhasilan Provinsi Kalsel menyenggarakan event dua tahunan ini dengan luar biasa.
Peserta dari kafilah MTQ Nasional ke-29 tak hanya disibukkan dengan lomba. Mereka juga diberi kesempatan untuk refreshing, guna menyaksikan langsung keindahan dan keunikan di Kalsel.
Pada Selasa (18/10) atau hari terakhir kegiatan MTQ, para tamu datang dari berbagai provinsi mengikuti kegiatan city tour (keliling kota) Banjarmasin.
Tiba dengan sembilan bus di kawasan Menara Pandang Banjarmasin, Jalan Piere Tendean, mereka kemudian diajak menaiki kelolok wisata susur sungai bernama Bungas.
Sejumlah objek wisata religi seperti Makam Surgi Mufti di Banjarmasin Utara, Kampung Biru dan Kampung Hijau di Sungai Bilu, serta destinasi wisata yang berada di tepian Sungai Martapura jadi tujuan.
Termasuk, wisata kuliner yang berada di bantaran Sungai Martapura seperti Soto Bang Amat dan lainnya, bisa dinikmati para wisatawan domestik ini.
Menariknya, ratusan tamu ini juga bisa membeli oleh-oleh berupa kain sasirangan, cemilan, kue atau kuliner khas Banjar yang disediakan Pemkot Banjarmasin dengan melibatkan pelaku UMKM di Menara Pandang.
“Saya tak sabar untuk bisa menikmati panorama Sungai Martapura yang membelah Kota Banjarmasin dengan perahu atau kelotok susur sungai,” ucap Muhammad Munawar, peserta tour city dari Palembang (Sumatera Selatan).
Dia menyebut keberadaan Sungai Martapura itu laiknya Sungai Musi yang membelah Kota Palembang. “Cuma bedanya, di tempat kami tak ada seperti Pasar Terapung Lok Baintan dan Muara Kuin, serta Pulau Kembang,” kata Munawar.
Ajeng Ayu, kafilah asal Jawa Barat juga mengaku senang bisa mengikuti tour city dengan titik kumpul di kawasan Siring Piere Tendean, Banjarmasin.
“Selain menikmati objek wisata di kawasan Sungai Martapura, kami juga bisa merasakan kuliner khas Kalsel,” ucapnya, seraya mengakui keberadaan kelotok wisata Bungas yang dikelola Pemko Banjarmasin tergolong unik. Bahkan, termasuk hal berbeda dengan beberapa kota yang juga memiliki sungai. ani/adp
