BANJARMASIN – Ratusan peserta dari kafilah MTQ Nasional XXIX 2022 Kalimantan Selatan mengikuti kegaitan city tour (keliling kota) Banjarmasin, Selasa (18/10).
Tamu yang datang dari berbagai provinsi ini tiba dengan 9 bus di kawasan Menara Pandang Banjarmasin, Jalan Piere Tendean untuk selanjutnya menjajal kelolok wisata susur sungai bernama Bungas.
Sejumlah objek wisata religi seperti Makam Surgi Mufti di Banjarmasin Utara, Kampung Biru dan Kampung Hijau di Sungai bilu, serta destinasi wisata yang berada di tepian Sungai Martapura jadi tujuan.
Termasuk, wisata kuliner yang berada di bantaran Sungai Martapura seperti Soto Bang Amat dan lainnya, bisa dinikmati para wisatawan domestik ini.
Menariknya, ratusan tamu ini juga bisa membeli oleh-oleh berupa kain sasirangan, cemilan, kue atau kuliner khas Banjar yang disediakan Pemkot Banjarmasin dengan melibatkan pelaku UMKM di Menara Pandang.
“Saya tak sabar untuk bisa menikmati panorama Sungai Martapura yang membelah Kota Banjarmasin dengan perahu atau kelotok susur sungai,” ucap Muhammad Munawar, peserta tour city dari Palembang (Sumatera Selatan) kepada jejakrekam.com, Selasa.
Dia bersama 100 peserta MTQ XXIX 2022 Kalsel mengakui keberadaan Sungai Martapura itu laiknya Sungai Musi yang membelah Kota Palembang.
“Cuma bedanya, di tempat kami tak ada seperti Pasar Terapung Lokbaintan dan Muara Kuin, serta Pulau Kembang,” kata Munawar.
Ia mengaku terkesan dengan keramahtamahan yang diberikan pihak tuan rumah MTQ XXIX 2022 Kalsel, saat berkunjung ke Banjarmasin atau berada di venue perlombaan.
“Warga Banjarmasin juga sangat ramah dalam menyambut kami selama berada di kota ini,” ucap Munawar.
Hal serupa juga dirasakan Ajeng Ayu. Kafilah MTQ XXIX 2022 asal Jawa Barat ini mengaku senang bisa mengikuti tour city dengan titik kumpul di kawasan Siring Piere Tendean, Banjarmasin.
“Selain menikmati objek wisata di kawasan Sungai Martapura, kami juga bisa merasakan kuliner khas Kalsel,” ucap Ajeng Ayu.
Dia mengakui keberadaan kelotok wisata Bungas yang dikelola Pemkot Banjarmasin tergolong unik. Bahkan, termasuk hal berbeda dengan beberapa kota yang juga memiliki sungai.
“Tadi kami dibawa berkeliling kota melalui jalur Sungai Martapura. Mengunjungi Pasar Terapung Lokbaintan dan Pasar Terapung Kuin. Termasuk, beberapa objek wisata religi dan lainnya,” tutur Ajeng Ayu. jjr
