JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memperkirakan penyaluran kredit baru, baik bank konvensional mauun bank syariah pada kuartal III/2022 melambat.
Survei Penawaran Dan Permintaan Pembayaran Perbankan September 2022??, yang dirilis bank sentral, menyebutkan melambatnya penyaluran kredit terindikasi dari saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 84,5 persen, melambat dibandingkan 91,4 persen pada kuartal II/2022.
“Berdasarkan kelompok bank, melambatnya pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada bank umum dan bank umum syariah, sementara bank pembangunan daerah [BPD] mengalami peningkatan pertumbuhan,” tulis laporan tersebut pada Selasa.
Selain itu, kebijakan penyaluran kredit baru untuk keseluruhan kuartal III/2022 secara umum diperkirakan sedikit lebih longgar dibandingkan kuartal sebelumnya.
Hal tersebut terindikasi dari SBT perubahan kebijakan penyaluran kredit triwulan II 2022 hasil survei periode September 2022 yang tercatat negatif tipis sebesar -1,5 persen.
Berdasarkan jenis penggunaan, kebijakan penyaluran kredit yang lebih longgar pada triwulan II 2022 diperkirakan terjadi pada seluruh jenis kredit, baik kredit invstasi, kredit modal kerja, maupun kredit konsumsi.
Dari sisi perbankan, Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Supari menuturkan sejauh ini pertumbuhan kredit BRI terus menunjukkan tren positif, didukung dari pertumbuhan digit ganda di segmen mikro yang memiliki imbal hasil optimal.
Hingga Agustus 2022, BRI menyalurkan kredit secara individual sebesar Rp1.004,24 triliun atau tumbuh sebesar 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp922,88 triliun. Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk. berkomitmen mempertahankan kinerja fundamental secara solid, diikuti dengan kualitas layanan yang prima baik luring maupun daring.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn menyatakan perseroan berharap pertumbuhan kredit akan tumbuh di kisaran 8-10 persen pada 2022. Ditopang oleh likuiditas yang masih memadai dan harapan akan pemulihan ekonomi. bisn/mb06