
RANTAU,- Selain menyiapkan 3.000 paket beras dari APBD murni untuk penganan stunting, Dinas Ketahanan Pangan juga menyediakan paket sembako lainnya, untuk penanganan dampak inflasi yang berasal dari APBD perubahan. Demikian apa yang disampaikan Ir H Bastian MAP kepala Dinas Ketahanan Pangan Tapin kepada awak media diruang kerjanya baru – baru tadi.
Ir H Bastian MAP kepala Dinas Ketahanan Tapin mengungkapkan, 3.000 paket beras yang disediakan berisi masing – masing 10 kg beras yang mana bantuan bersumber dari APBD murni. Dan dari APBD perubahan kita juga akan menyiapkan paket sembako tambahan untuk melengkapi bantuan beras yang akan diserahkan kepada masyarakat terdampak stunting dan terdampak inflasi,” paparnya.
“Jadi selain bantuan beras, kita juga akan memberikan bantuan sembako seperti minyak, gula, telor, sarden dan lain sebagainya. Sehingga tidak beras saja yang kita serahkan akan tetapi lengkap dengan sembako lainnya,” tambahnya lagi.
Lebih jauh Ia menjelaskan, sasaran bantuan yang akan diserahkan ialah, untuk keluarga stunting yang berada di 12 kecamatan di kabupaten Tapin.
“Jadi data penerima bantuan kita ambil dari dinas kesehatan berasal dari data di 13 Puskesmas di Tapin,” ucapnya.
Ia mengatakan, karena saat ini fokus kita ialah penanganan stunting, tentu fokus kita adalah keluarga miskin yang rawan stunting dan saat ini, sudah ada 1.354 kepala keluarga yang terdata mendapatkan bantuan sembako yang datanya diambil dari 13 Puskesmas.
“Melalui program bisa dikatakan 2 kegiatan dapat kita laksanakan sekaligus, selain penanganan stunting dan juga penanganan dampak inflasi juga dapat tertangani,” jelas H Bastian MAP.{[her/mb03]}