Minggu, Agustus 17, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Sudut Pandang Guru PAUD Terhadap Pembelajaran Kurikulum Merdeka

by matabanua
16 Oktober 2022
in Opini
0
D:\2022\Oktober 2022\17 Oktober 2022\8\8\ARBAINAH, S.Pd.jpeg
Oleh : Arbainah, S.Pd ( TK. Negeri Pembina, Kab. Tanah Bumbu )

Perubahan dan perkembangan yang terjadi begitu cepat saat ini, menuntut kita untuk selalu siap beradaptasi dengan perubahan tersebut dengan meningkatkan beberapa kompetensi tertentu. Pendidikan 2030 yang dilakukan oleh OECD, kompetensi tidak hanya fokus pada aspek kognitif, sikap, psikomotorik, tetapi juga ada value/nilai yang melengkapi kompetensi murid. Saat ini, kualitas literasi dan numerasi, kesehatan mental dan sosial emosional murid merupakan pondasi atau prasyarat yang diperlukan murid untuk membangun kompetensi transformatif murid dengan siklus belajar Antisipasi-AksiRefleksi Menuju pembelajar sepanjang hayat.

Mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara sejatinya pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar anak-anak dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggitingginya baik sebagai manusia, maupun anggota masyarakat. Konsep pendidikan humanistik memunculkan kekhasan kultural di Indonesia. Upaya pentingnya pengolahan potensi peserta didik secara terintegratif menjadi konsep pendidikan yang dicanangkan oleh Ki Hajar Dewantara. Konsep pendidikan ini sesuai dengan kebutuhan generasi Indonesia secara kontekstual di masa sekarang.

Artikel Lainnya

Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

Antara Generasi Milenial Dengan Bonus Demografi Di Umur Indonesia 80 Tahun

14 Agustus 2025
Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

Benarkah Angka Kemiskinan Kita Menurun ?

14 Agustus 2025
Load More

Adanya sistem pendidikan bermanfaat guna memberikan arah dan rambu-rambu yang menyangkut individu, kelompok, organisasi masyarakat dan masyarakat pada umumnya untuk menjalankan Pendidikan. Kurikulum menjadi bagian penting dalam pemenuhan arah dan tujuan sebuah pendidikan. Kurikulum merupakan sebuah sistem di sekolah untuk memperoleh hasil yang diharapkan di situasi dalam maupun di situasi luar sekolah. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Kurikulum Merdeka yang sebelumnya dikenal sebagai Kurikulum Prototipe yang telah diimplementasikan di hampir 2.500 sekolah yang tergaung dalam Program Sekolah penggerak (PGP) sebagai bagian dari pembelajaran paradigma baru.

Kurikulum Merdeka adalah opsi atau pilihan bagi sekolah sesuai dengan kesiapan sekolah masing-masing dalam pengimplementasiaannya. Artinya tidak ada paksaan kepada sekolah untuk mengimplemntasikan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikannya yang belum tergabung dalam sekolah penggerak. Proses berjalan dan tercapainya suatu kurikulum maka gurumenduduki peran penting dan sentral guna meyukseskan kurikulum tersebut berjalan dengan baik.

Pendidik dituntut untuk memiliki kemampuan untuk melaksanakan dan mensukseskan proses belajarmengajar dengan kurikulum yang berlaku disekolah.Kemampuanguru dalam menjalankan kurikulum akan menjadi tolok ukur dalam suksesnya implemetasi kurikulum yang berjalan. Berjalan atau tidaknya sebuah kurikulum yang dijalankan dalam lembaga pendidikan tergantung kecakapan dan kemampuan seorang guru dalam memahami kurikulum yang berlaku.

Menteri Nadiem menyatakan bahwa esensi kemerdekaan berpikir haruslah didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada peserta didik. Nadiem menyebut bahwa pembelajaran terjadi karena adanya proses penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada dengan kompetensi guru di level apapun. Hasil menjelaskan bahwa melalui Kurikulum Merdeka, guru lebih kreatif dalam pembelajaran. Fungsi kurikulum bagi guru, adalah untuk memandu dalam proses belajar murid. Adanya kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menjadikan guru kreatif dan bebas dalam merancang kegiatan guna mewujudkan tujuan pembelajaran yang berpusat pada murid.

Melalui Kurikulum Merdeka, guru dapat fokus pada perkembangan capaian pembelajaran pada anak usia dini sebagai peserta didik. Berdasarkan Kepmen 033/H/KR/tahun 2022 bahwa capaian pembelajaran di PAUD meliputi nilai agama dan budi pekerti, jati diri, serta dasar-dasar kemampuan literasi, matematika, sains,teknologi, ekayasa, dan seni. Hasil tersebut sejalan bahwa guru memberikan stiulasi bermain dan memberikan pembelajaran yang dirancang dnegan cermat melalui timulasi melalui lingkungan yang dirancang dengan cermat guna mengembangkan potensi anak usia dini.

Prinsip melaksanakan kegiatan pendidikan anak usia dini yang ada pada kurikulum mengharuskan memberikan kemudahan bagi praktisi dan masyarakat. Pandangan guru PAUD dalam pembelajaran paradigma baru pada kurikulum merdeka menyatakan bahwa kurikulum merdeka memudahkan guru dalam membuat perangkat ajar, artinya kurikulum merdeka lebih sederhana dalam membuat rancangan pembelajaran.

Rencana pembelajaran yang dikaitkan dengan tujuan kegiatan dimaknai sebagai upaya pendidik untuk memfasilitasi tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan anak didik di kelas. Guru dapat memilih membuat rencana pembelajaran harian atau mingguan dengan mempertimbangkan situasi dan kebutuhan kelas.

Persepsi guru PAUD terhadap pembelajaran paradigma baru menghasilkan bahwa Kurikulum Merdeka memiliki arah yang sejalan dengan kebebasan dalam berfikir dan kebebasan dalam belajar pada anak. Guru memandang bahwa Kurikulum Merdeka lebih mengedepankan kebutuhan dan minat peserta didik, hal ini sesuai dengan karakteristik anak usia dini bahwa pembelajaran di PAUD yang memandang bahwa setiap anak unik, dan memiliki potensi kelebihan dan kekuatan masingmasing.

Guru memandang bahwa Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang dinamis disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Kurikulum Merdeka merupakan salah satu pilihan dalam upaya pemulihan pembelajaran bagi satuan pendidikan. Kurikulum Merdeka menjadi acuan dalam berfikir yang lebih kreatif pada guru guna mewujudkan merdeka belajar. Guru juga memiliki persepsi bahwa Kurikulum Merdeka sederhana dalam membuat rancangan pembelajaran. rencana pembelajaran yang dikaitkan dengan tujuan kegiatan dimaknai sebagai upaya pendidik untuk memfasilitasi tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan anak usia dini di kelas.

 

 

Tags: Arbainahguru PAUDKab. Tanah BumbuTK. Negeri Pembina
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA