Rabu, September 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Diabetes Melitus Bisa Sebabkan Kebutaan, Ini Cara Mencegahnya

by matabanua
13 Oktober 2022
in Mozaik
0
D:\2022\Oktober 2022\14 Oktober 2022\11\halaman 1-11 Jumat\diabetes.jpg
(Foto:mb/web)

Ketua II Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Pusat dr. Ari Djatikusumo, Sp.M(K), mengimbau pasien diabetes melitus untuk menjaga kesehatan demi mencegah komplikasi lebih berat, termasuk pada organ mata yang bisa berujung kebutaan. “Diabetes melitus adalah salah satu penyebab kebutaan permanen yang bisa terjadi. Lebih baik cegah, kalau bisa jangan sampai kena diabetes. Kalau kena, kita jaga jangan sampai komplikasi lebih berat,” kata Ari dalam konferensi pers daring, Selasa (11/10/2022).

Bila seseorang sudah menderita penyakit diabetes melitus, dia menyarankan pasien untuk rutin memeriksakan kesehatan mata kepada ahli. Pemeriksaan sejak dini bisa membuat pasien mengatasi kelainan yang ada sejak awal dengan terapi dan pengobatan sesuai kondisi.

Artikel Lainnya

D:\2025\September 2025\3 September 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\awas.jpg

Awas, 5 Kebiasaan yang Sering Dilakukan Ini Bisa Bikin Rambut Rontok

2 September 2025
D:\2025\September 2025\3 September 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\sama-sama.jpg

Sama-sama Bergizi, Tapi Jangan Konsumsi Makanan Ini Bersama Bayam

2 September 2025
Load More

Salah satu komplikasi mata yang bisa terjadi pada pasien diabetes melitus adalah Diabetik Makular Edema (DME). DME terjadi ketika adanya kebocoran cairan ke pusat makula, yakni bagian peka cahaya dari retina yang berfungsi untuk mempertajam penglihatan langsung.

DME dapat membuat kualitas penglihatan menurun karena adanya kebocoran cairan ke pusat makula. Gejala awal DME biasanya diawali dengan penglihatan yang mulai kabur, lalu hilangnya warna kontras yang bisa dikenali mata, sampai akhirnya timbul titik buta.

Jika DME terdiagnosa secara dini dan segera mendapat pengobatan yang tepat, hal ini memungkinkan kondisi ‘kehilangan penglihatan’ pada pasien dapat diminimalisasi dan berpotensi untuk dipulihkan, sehingga mereka bisa kembali beraktivitas dengan perbaikan penglihatan sampai mendekati normal.

DME masih menjadi penyakit yang menjadi beban masyarakat. Secara global, diprediksi sekitar 93 juta orang terdampak diabetik retinopati dan sekitar 21 juta orang diantaranya menderita DME.

Di Indonesia sendiri, diprediksi terdapat sekitar 28.6 juta penderita diabetes. Di antara pasien diabetes melitus di Indonesia tersebut diprediksi sekitar 5.5 persen akan menderita DME.ant/ron

 

 

Tags: diabetesebutaa Diabetik Makular Edema
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA