Rabu, Agustus 20, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Rupiah Makin Loyo, Bisa Tembus Rp16 Ribu?

by matabanua
11 Oktober 2022
in Ekonomi & Bisnis
0

JAKARTA – Analis memproyeksi rupiah bisa tertekan kian dalam hingga akhir tahun. Kemarin pagi Selasa (11/10), rupiah sudah keok hingga Rp15.345 per dolar AS.

Mengutip Trading View, kurs pagi ini terlemah sejak 20 April 2020. Kala itu, rupiah bertengger di posisi Rp15.550 per dolar AS.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\20 Agustus 2025\7\7\master 7.jpg

Stok BulogNumpuk Berpotensi Beras Rusak

19 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\20 Agustus 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Harga Beras Lampaui HET, Ayam Turun

19 Agustus 2025
Load More

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memprediksi peluang pelemahan rupiah masih terbuka. Bahkan, ia mengamini potensi rupiah tembus Rp16 ribu per dolar AS.

“Saya tidak bisa memperkirakan angkanya, tapi Rp16 ribu adalah angka yang tidak terlalu jauh,” katanya Selasa (11/10).

Beberapa faktor yang menyebabkan pelemahan ini adalah suku bunga acuan bank sentral AS The Federal Reserves (The Fed) dan Bank Indonesia yang menanjak, sehingga pelaku pasar mengalihkan sebagian portofolio ke aset dolar AS.

Selain itu, pasar mulai megantisipasi risiko resesi akibat suku bunga dan inflasi tinggi sehingga sebagian modal masuk ke aset aman dolar AS.

“Kekhawatiran terhadap potensi perlambatan ekonomi karena suku bunga dan inflasi tinggi juga memberikan tekanan ke rupiah,” sambung Ariston.

Analis DCFX Futures Lukman Leong juga mengamini pelemahan rupiah terhadap dolar AS, terutama karena kebijakan kenaikan suku bunga agresif dari The Fed. “Untuk akhir tahun, kemungkinan besar masih di bawah Rp16 ribu,” ujar Lukman.

Selain kenaikan suku bunga The Fed, pelemahan rupiah juga dipicu oleh inflasi. Ekspektasi inflasi Indonesia ke depan juga meningkat, salah satunya disebabkan kenaikan harga BBM.

“Hal ini menyebabkan banyak investor terutama asing, melepas obligasi pemerintah oleh ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi ke depan,” pungkasnya.

Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam berada di level Rp941 ribu per gram. Harga emas tercatat turun Rp8.000 dibanding perdagangan sebelumnya Rp949 ribu per gram.

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang turun Rp10 ribu ke level Rp822 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp520 ribu, 2 gram Rp1,8 juta, 3 gram Rp2,70 uta, 5 gram Rp4,48 juta, 10 gram Rp8,90 juta, 25 gram Rp22,13 juta, dan 50 gram Rp44,19 juta.

Kemudian, harga emas seberat 100 gram senilai Rp88,31 juta, 250 gram Rp220,51 juta, 500 gram Rp440,82 juta, dan 1 kilogram Rp881,6 juta. cnn/mb06

 

 

Tags: Analis DCFX Futuresbank indonesiaLukman LeongPT Aneka TambangRupiah
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA