
BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan optimis untuk mencapai keberhasilan pembangunan di tahun 2023, melalui rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sedang berproses.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dalam sambutannya yang diwakilkan kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kalsel Nurul Fajar Desira pada rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kalsel H Supian HK.
“Kita optimis untuk mencapai keberhasilan pembangunan di tahun 2023, melalui rancangan APBD yang sedang berproses saat ini,” ujar Nurul Fajar Desira di ruang rapat paripurna DPRD Kalsel di Banjarmasin, Senin (10/10) pagi.
Dalam pandangan umum fraksi-fraksi, terangkum pemikiran yang mengingatkan, agar mengelola anggaran sesuai aturan dan kebutuhan prioritas, menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas dan partisipatif.
“Kita semua sepakat dan satu suara, bahwa angka-angka yang tersusun dalam APBD tahun anggaran 2023, antara lain kita arahkan untuk meningkatkan SDM yang unggul dan berdaya saing, optimalisasi sektor industri, UMKM, pertanian dan pariwisata, memperkuat infrastruktur untuk pemenuhan pelayanan dasar dan pengembangan perekonomian daerah, investasi hilirisasi industri, serta meningkatkan tata kelola pemerintahan yang fokus pada pelayanan publik,” jelasnya.
Dengan meningkatnya SDM, pengoptimalan sektor industri, UMKM, pertanian dan pariwisata, serta ditambah dengan tata kelola pemerintahan yang memegang prinsip good government, maka cita-cita dan impian mencapai Kalsel maju sebagai gerbang ibukota negara, akan semakin dekat dalam kenyataan.
Disamping dukungan dan apresiasi dari semua fraksi DPRD Provinsi Kalsel, terhadap rancangan APBD tahun anggaran 2023, beberapa fraksi juga memberikan sejumlah catatan, seperti antisipasi terhadap kenaikan inflasi akibat kenaikan BBM, berhati-hati agar pengelolaan keuangan daerah jangan sampai terjadi kebocoran, melakukan inovasi dan terobosan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah, khususnya mengoptimalkan PAD yang bersumber dari BUMD dan sumber lainnya yang bukan dari pajak.
“Sejumlah catatan dari fraksi-fraksi, tentu saja akan kami respon dalam bentuk program dan kegiatan. kita optimis, pendapatan asli daerah bisa kita tingkatkan dalam setiap tahun anggaran,”tambahnya.
Karena selama tiga tahun terakhir ini PAD selalu mengalami tren kenaikan, yang juga berdampak langsung terhadap kenaikan APBD Provinsi Kalsel dalam beberapa tahun terakhir ini.
“Insya Allah, harapan- harapan itu bisa kita wujudkan, dengan kebersamaan, saling sinergi dan kolaborasi yang telah terangkai dengan baik dalam pembahasan rancangan APBD Provinsi Kalsel tahun anggaran 2023,” harapnya.rds