
BANJARBARU – Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kalimantan Selatan Birhasani berharap, event Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIX yang berlangsung di tiga kota di Kalsel, bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM sebagai peluang usaha.
“Para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa memanfaatkan kesempatan MTQ Nasional ke-29, karena Kalsel menjadi tuan rumah,” ujarnya, Jumat (8/10).
Diketahui, lokasi perhelatan MTQ pada 10 hingga 19 September mendatang dibagi dalam tiga daerah; di Martapura (Kabupaten Banjar) yakni Desa Kiram, Masjid Agung Al-Karomah Martapura, Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan, Institut Agama Islam Martapura, dan Madrasah Tahfiz Darussalam Martapura.
Kemudian, di Kota Banjarmasin digelar di Aula Serba Guna Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Masjid Jami, Auditorium Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
Sementara di Kota Banjarbaru dipusatkan di Masjid Nurul Iman, perkantoran Pemprov Kalsel, Asrama Embarkasi Haji Banjarmasin dan Auditorium ULM Banjarbaru.
“Para pelaku UMKM bisa memasarkan produknya, karena menjadi peluang pasar dengan banyaknya tamu dan pengunjung yang datang bukan hanya dari Kalsel, tapi juga dari luar Kalsel,” katanya.
Ia mencontohkan, saat ini hotel dan penginapan yang ada di Banjarmasin, Martapura, dan Banjarbaru, telah penuh karena di-booking (pesan) para tamu dari berbagai daerah di Indonesia.
“Banyak laporan beberapa tamu tak mendapat hotel atau penginapan. Sehingga, mereka lebih memilih menginap di rumah warga,” ungkapnya.
Dengan kondisi itu, lanjut dia, peluang pasar harus bisa ditangkap para pelaku UMKM, guna memasarkan produknya. “Sebab, para tamu dipastikan akan berbelanja untuk keperluan selama tinggal di Kalsel. Termasuk pula oleh-oleh yang akan di bawa pulang ke daerah masing-masing,” ujar Birhasani.
Menurutnya, di arena lomba MTQ Nasional XXIX juga telah difasilitasi Pemprov Kalsel untuk stand produk UMKM, di antaranya MTQ Nasional Kalsel Expo yang berlokasi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Zalecha Martapura.
“Di lokasi ini disediakan stand Festival Halal Food. Jadi, para pelaku atau pengusaha UMKM yang punya produk telah bersertifikat halal berupa makanan, minuman, dan produk herbal, bisa dijual baik dalam bentuk siap saji maupun berkemasan, sehingga bisa dinikmati di tempat,” katanya.
Ia menmabahkan, produk-produk yang dipasarkan pada stand Halal Food MTQ Nasional XXIX, dipastikan adalah yang telah teruji kualitasnya. Terutama, bisa memberi rasa aman dan nyaman bagi konsumen.
“Di ajang pameran ini juga akan diadakan stand konsultasi untuk mendapatkan sertifikat halal layanan pembuatan nomor induk berusaha (NIB) bagi UMKM,” jelasnya.
Di arena MTQ Nasional XIX Expo juga akan melayani pengunjung yang ingin berbelanja dan bersantai bersama keluarga. Bahkan, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor juga mewajibkan semua SKPD yang ada di Pemprov Kalsel ikut dalam pameran itu.
“Sementara untuk panggung utama MTQ di Kiram Park, juga disediakan stand gratis bagi UMKM. Lokasinya di sekitar Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan,” bebernya.
Menurutnya, para pelaku usaha pusat oleh-oleh bisa mengisinya dengan menyediakan cemilan, makanan, minuman, hasil kerajinan seperti sasirangan, permata, produk anyaman, dan produk khas Kalsel.
“Jadi, pelaku UMKM harus proaktif dan kreatif memanfaatkan peluang pasar ini. Namun, tetap memperhatikan kualitas produk dengan standar produksi yang baik, serta menghindari pemakaian bahan berbahaya. Terpenting lagi, menjual dengan harga yang wajar agar tidak mengecewakan para pembeli,” pungkasnya. jjr