
BANJARMASIN – Pelabuhan ikan terbesar di Kalimantan Selatan, TPI Banjar Raya, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin mendadak gaduh akibat tiga anak buah kapal (ABK) KM Nidirian yang sedang membersihkan palkah pingsan secara mendadak, Rabu (5/10) sekitar pukul 23.30 Wita.
Beruntung, ketiganya cepat diselamatkan personel Polsek KPL Banjarmasin bersama ABK lainnya dan warga Pelabuhan Banjar Raya, sehingga para korban selamat dari maut.
“Ada peristiwa tiga ABK Kapal KM Nidirian pingsan di dalam palkah, namun, karena cepat di tolong, ketiganya selamat dari maut,” ucap Kapolsek KPL Banjarmasin Kompol Aryansyah didampingi Kanit Reskrim, Iptu Bagus Syahid FH, Kamis (6/10).
Menurutnya, diduga ketiga ABK itu pingsan akibat terhirup aroma sisa-sisa cairan pembersih di dalam palkah. “Aroma tersebut mengakibatkan para korbannya jatuh pingsan. Bisa dikatakan keracunan cairan pembersih,” ungkapnya.
Ia menjealskan, Kapal KM Nidirian saat itu memang sudah selesai melakukan bongkar muat barang, saat sandar di Pelabuhan Banjar Raya. Kapal KM Nidirian sendiri pertama sandar dan melakukan bongkar muat pada Senin (3/10) sekitar pukul 12.30 Wita.
Selama dua hari bongkar muat barang dan akan dibersihkan ketiga korban, yang memulai pekerjaannya, satu persatu korban pingsan, pada Rabu (5/10) sekitar pukul 23.00 Wita.
Kapolsek mengungkapkan, identitas ketiga korban tersebut adalah Aman (32), warga Gang Sekata, Kelurahan Pelambuhan, Kecamatan Banjarmasin Barat. Awaluddin (25), warga Kelurahan Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan. Dan Dayansyah (40), warga Desa Pulantan, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar. sam