
RANTAU,- Penjabat Sekda Tapin H Syamsir Rahman saat memimpin rapat koordinasi persiapan kegiatan pemberian makanan berbasis pangan lokal di 25 desa lokus stunting tingkat kabupaten Tapin tahun 2022 bersama lintas sektor terkait, bertempat di Aula Sekretariat TP PKK, kemarin.
Rapat koordinasi dihadiri Wakil Ketua 1 TP PKK Hj Mustaidah, pimpinan SOPD, para Camat, ketua TP PKK, kepala Puskesmas se Kabupaten Tapin serta para kader Posyandu di 25 desa locus stunting bersama lintas sektor terkait lainnya.
Seperti yang diutarakan Penjabat Sekda Tapin H Syamsir Rahman, pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal, merupakan inovasi terbaik dalam memberikan tambahan gizi kepada ibu hamil atau balita dalam mencegah terjadinya stunting.
Sehingga melalui rapat koordinasi ini, kita mengharapkan seluruh kecamatan dan desa, agar dapat melaksanakan kegiatan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal di setiap desa terutama di 25 desa yang menjadi locus stunting kita, ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Dr H Alfian Yusuf mengatakan, program pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal di 25 desa lokus stunting sebagai salah satu upaya pemerintah daerah untuk menurunkan angka prevalensi stunting di kabupaten Tapin.
Sehingga sasaran – sasaran kita yang terdiri dari wanita usia subur atau calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas dan juga balita diharapkan menjadi sasaran kita agar tidak terjadi kasus stunting, sehingga pencegahan kita dimulai dari hulu sampai hilir untuk pencangan stunting, ujarnya.
Dengan pemberian asupan gizi kepada 4 sasaran diatas, berupa makanan tambahan berbasis lokal yang mana bahan makanan yang akan kita berikan, adalah bahan makanan siap santap yang akan kita berikan kepada sasaran kita di 25 desa lokus stunting.
Makanan nantinya akan kita berikan dan akan dimakan secara bersama sasaran disana, dan pemberian makanan itu nantinya akan dipantau oleh tenaga kesehatan dan kader Posyandu desa, bidan desa, TP PKK desa dan PLKB atau tim pendamping keluarga yang akan memantau bagaimana pelaksanaan kegiatan agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Sementara itu Hj Khalidah Kepala Bidang Kesmas Dinkes Tapin menambahkan, sebelumnya sudah dilakukan pendataan – pendataan, untuk sasaran yang ada di 25 desa locus berkordinasi dengan Puskesmas – Puskesmas melalui tenaga gizi.
Selanjutnya tinggal ditindaklanjuti dengan action, atau kegiatan dilapangan menunggu anggaran perubahan agar rencana kegiatan dapat dilaksanakan, paparnya.{[her/mb03]}