Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pasokan Beras Perum Bulog Terus Menyusut

by matabanua
5 Oktober 2022
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2022\Oktober 2022\6 Oktober 2022\7\7\20140925Stok-Beras-Bulog-Musim-Kemarau-250914-RM-4.jpg
(Foto:mb/web)

JAKARTA – Pasokan beras dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dalam 3 bulan terakhir terus mengalami penurunan, tercatat per 3 Oktober 2022 berada di posisi 798.013 ton.

Dalam laporan Perkembangan Harga, Inflasi, dan Stok Indikatif Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, pasokan beras pada Agustus 2022 mencapai 1,04 juta ton dengan ketahanan 13,4 bulan.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Skema LPG 3 Kg Satu Harga Mirip Pertamax

3 Juli 2025
Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

DPR Sebut Beras Stok Lama Bulog Berkutu

3 Juli 2025
Load More

Sementara itu, pada September 2022 pasokan beras mencapai 861.966 ton dengan ketahanan 10,8 bulan. Bila menarik angka dari Agustus 2022, artinya pasokan telah menyusut 248.224 ton.

Seiring berkurangnya pasokan beras, harga komoditas tersebut terkerek naik yang diakibatkan beberapa faktor seperti adanya pembelian rush untuk bansos, hingga naiknya harga gabah.

“Selain itu, saat ini mulai memasuki musim panen gadu dimana produksi petani lebih sedikit dibandingkan musim panen raya. Namun kualitas gabah lebih baik, sehingga harga gabah atau beras di petani mengalami kenaikan,” tulis laporan tersebut, dikutip Rabu.

Pada awal pekan pertama Oktober ini, harga beras di tingkat eceran nasional naik 2,86 persen dari buan lalu untuk medium menjadi Rp10.800/kg, sementara untuk premium naik 1,59 persen menjadi Rp12.800/kg.

Kenaikan harga beras berdampak pada andil inflasi pada Agustus 2022 sebesar 0,02 persen, sementara andil inflasi pada September 2022 mencapai 0,04 persen.

Untuk itu, beberapa pihak terus mendorong Perum Bulog untuk menambah pasokan sesuai dengan target pemerintah dengan stok sebesar 1-1,5 juta ton. “Karena Perum Bulog itu harus di top up minimal kata Pak Ketua Komisi [IV DPR, Sudin] antara 1,2 -1,5 juta ton, itu minimal, baru aman,” ujar Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi saat mengunjungi Food Station Cipinang. bisn/mb06

 

Tags: Arief Prasetyo AdiKepala BapanasPerum Bulog
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA