
BANJARMASIN – Masyarakat Kota Banjarmasin diminta untuk waspada terhadap ancaman banjir rob, yang diprediksi terjadi mulai awal bulan Oktober ini.
Pasalnya, belum lama ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi air laut pasang atau rob setinggi 2,8 meter di Kalimantan Selatan (Kalsel). Kota Banjarmasin, salah satu daerah yang terdampak atas prakiraan tersebut.
Analisis Mitigasi Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Hanafi mengatakan, bertambahnya permukaan air laut ini pastinya juga akan berdampak pada volume air di sungai-sungai Kota Banjarmasin.
“Diprediksi tanggal 1 Oktober sudah mulai ada kenaikan permukaan air,” ucapnya.
Ia membeberkan, pada tanggal tersebut ketinggian air laut diprediksi mencapai 2,5 meter di atas permukaan laut. Kondisi ini akan terus bertambah setiap harinya.
“Paling tinggi nanti sampai 2,8 meter pada tanggal 5 dan 6 Oktober. Kemungkinan di tanggal tersebut adalah puncaknya. Setelah itu pada tanggal 7 sampai 9 Oktober mulai berangsur turun,” bebernya.
Untuk waktu air pasangnya, ia menambahkan, berdasarkan data BMKG, ketinggian air tersebut diprediksi mulai terjadi sejak pukul 1 hingga pukul 6 pagi.
Karena itulah, Hanafi mengaku pihaknya telah menyiagakan pasukannya 24 jam guna terus memantau perkembangan kenaikan air.
Ia mengimbau, bagi warga yang bermukim di pinggiran sungai untuk terus berjaga dan waspada akan ancaman banjir rob ini. Seperti mulai mengemas barang elektroniknya dan ditaruh ke tempat yang lebih tinggi.
“Kemudian juga terus awasi dan jaga anak-anak,” pungkasnya.
Salah satu warga yang tinggal di bantaran Sungai Kuin, Fudail mengaku sudah menyiapkan segala hal guna menghindari kerugian ketika terjadi pasang tinggi.
“Karena ini sudah seperti rutinitas kami yang tinggal di sini. Mulai meninggikan ranjang, lemari dan barang elektronik lainnya sudah kita amankan,” katanya.
Selain Kota Banjarmasin, wilayah yang terdampak akibat siklus pasang tinggi air ini yakni daerah pesisir perairan Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu yang terjadi pada 27 September hingga 2 Oktober dengan ketinggian air mencapai puncaknya pukul pada 19.00 sampai 22.00 Wita.
Kemudian 1 sampai 4 Oktober rob berpotensi terjadi di Muara Sungai Barito pukul 00.00 hingga 06.00 wita dengan wilayah terdampak pesisir Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tanah Laut. dwi