
BANJARMASIN – Cuaca ekstrim hingga mengakibatkan robohnya pohon besar dan menimbulkan korban pada pasangan suami istri. Di waktu bersamaan juga pada beberapa titik reklame juga berjatuhan menjadi peringatan bagi Dinas terkait untuk mereview pengawasan lagi.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Afrizaldi mengatakan, kejadian ini semestinya sudah dapt diantisipasi dengan pengawasan rutin. ‘Seperti pohon besar, karena akarnya yang mungkin tak kuat menahan beban maka begitu angin kencang rawan terjadi tumbang, kondisi ini semestinya sudah diprediksi,”ungkap Afrizal.
Demikian juga pada reklame, ia menilai bahwa reklame yang berjatuhan tersebut dikarebakann ada regulasi yang lolos atau lepas dari pengawasan. makanya, ia kembali mempertanyakan pengawasan dari bidang pengawasan bangunan (wasbang) bagaimana pengawasan dari semua reklame tersebut sehingga tidak kokoh.
“Sepertinya ada aturan dan pengawasan yang tidak dipenuhinya sehingga reklame tidak kokoh dan lepas dari pengawasan, “katanya.
Dengan kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua. Ke depan, pihaknya berharap semua program tidak hanya terencana namun juga terkoneksi dengan SKPD terkait. “ Dari Barenlitbangda semua program terkoneksi antara satu dan lainya, misalnya drainase dan PUPR, atau dinas-dinas lainnya,”jelasnya
Demikian juga dengan DLH yang melakukan penanaman pohon di atas trotoar, hal tersebut menjadi aneh karena fungsi trotoar berkurang dan membahayakan warga yang mungkin duduk bawahnya.
“Janganlah terfokus kalau di setiap jalan kota itu ada pohon sehingga seperti memaksakan menanam pohon di trotoar meskipun tujuannya untuk mengurangi polusi,” tuturnya
Ia menambahkan, ruang terbuka hijau (RTH) bisa dipenuhi dengan satu titik lokasi saja, sehingga bisa fokus untuk menjaga dan memeliharanya. via