
BANJARMASIN – Proyek Pembangunan Gedung Tambahan kantor DPRD Kota Banjarmasin hingga bulan September 2022 ini baru mencapai 12 persen.
“Baru 12 persennya dengan deviasi plus,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, kemarin.
Ia mengatakan, saat ini pekerjaan masih fokus pada penanaman pondasi dasar dari gedung tersebut. Memang sejauh ini tidak begitu terlihat sibuk apalagi menimbulkan suara bising di sekitar proyek, karena pekerjaan menggunakan alat Hydrolic State File Driver (HSPD) dengan teknik injeksi.
Hal itu dilakukan untuk meminimalisir dampak lingkungan berupa getaran saat proses pemancangan. “Jadi tetap tidak akan mengganggu aktivitas perkantoran disekitar proyek terutama di gedung dewan utama atau kantor lainnya,” jelasnya.
Meski demikian, pihaknya juga telah mengantisipasi jikapun nanti ada kerusakan pada gedung di sekitarnya. “Setelah selesai pembangunan nanti semua gedung disekitarnya akan kami periksa dan lakukan upaya pemeliharaan,” katanya.
Penambahan Kantor DPRD memanfaatkan lahan di samping gedung lama itu, ditargetkan dengan sistem multiyears selama dua tahun anggaran yaitu 2022 hingga 2023.
Penambahan gedung Kantor DPRD Kota Banjarmasin direncanakan sejak tahun 2015 dan baru terealisasi tahun 2022 setelah desain engineering development (DED) direvisi tahun 2021 lalu.
Penambahan gedung baru ini karena kondisi gedung lama yang usianya sudah puluhan tahun dirasakan sudah tidak memadai lagi. Bahkan saat air pasang tinggi dan hujan deras kantor perwakilan rakyat ini menjadi langganan kebanjiran. via