
BANJARMASIN- Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan menyambut kedatangan komisioner baru dilingkungan tempat kerjanya.
Penyambutan tersebut diawali dengan pemberian pengalungan bunga kepada Komisioner Bawaslu Kalsel yang baru yakni Akhmad Mukhlis dan Muhammad Radini didampingi Azhar Ridhanie sebagai Ketua Bawaslu Kalsel.
Sebelumnya, sebanyak 72 anggota Bawaslu Provinsi dari 24 provinsi se-Indonesia dilantik oleh Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja di Hotel Mercure Harmoni, Jakarta, Rabu (21/9) lalu.
Mereka diambil sumpah janji anggota Bawaslu Provinsi masa jabatan 2022-2027, termasuk di antaranya terdapat tiga komisioner Bawaslu Provinsi Kalsel. Yakni, Aries Mardiono, Akhmad Mukhlis dan Muhammad Radini.
Ketua Bawaslu Kalsel Azhar Ridhanie mengharapkan bahwa membangun konsolidasi antara lembaga yang baik, karena memang Perbawaslu 3 dan divisi telah berubah.
Seperti Akhmad Mukhlis menempati posisi Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Organisasi dan Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Kalsel adalah tugas yang sangat berat, pembentukan Panwaslu Kecamatan.
Sedangkan Muhammad Radini yakni Koordinator Divisi Pencegahan, Partipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat sehingga tugas diawal divisi pengawasan menyelarasan kewenangan Bawaslu adalah melakukan pencegahan,penindakan dan proses penyelesaian sengketa.
Sementara, Akhmad Mukhlis mengatakan setelah dilantik dan bertugas yang perlu dilakukan melakukan koordinasi internal Bawaslu Kalsel baru melakukan supervisi merekrut Panwaslu Kecamatan di kabupaten/kota.
Disana masih ada permasalahan misalnya ada beberapa kabupaten/kota di kecamatan yang belum mendaftar dan ASN yang mendaftra itu nanti akan didiskusikan secara intens.
Muhammad Radini mengatakan program yang baik akan diteruskan,sehingga ketika ada program yang baru akan dijalankan. Tentu Bawaslu kalsel lembaganya sudah 10 tahun dan sangat siap, terutama bagaimana bersinergi dengan semua pihak termasuk KPU.
Kepala Sekretariat Bawaslu Kalsel Teuku Dahsya Kusuma Putra S.Sos MAP mengatakan sangat optimis dan berharap terus berkolaborasi dan paling penting ada komunikasi yang baik.
“ Saya pikir ini tidak sulit karena ini memang menjadi topoksi kita dalam memfasilitasi ketua dan komisioner lainnya untuk tahun 2024 kita siap,” ujar Teuku Dahsya di aula kantor Bawaslu Kalsel di Banjarmasin, Senin (26/9) siang.
Terkait anggaran Pemilu serentak 2024 dari APBN,sedangkan untuk Pilkada 2024 termasuk PSU sebesar Rp 65 Miliar dan itu sudah disampaikan kepada Komisi I DPRD Kalsel dan berharap dana itu turun secepatnya. rds