
Kanker paru cenderung tidak memiliki gejala selama tahap awal, meskipun ada juga yang merasakannya. Tetapi, menurut National Health Service (NHS) di Inggris, seiring perkembangan penyakit, beberapa gejala utama dapat muncul, termasuk batuk darah dan kehilangan nafsu makan.
NHS memperingatkan ada gejala yang bisa disalahartikan sebagai pilek. The American Thoracic Society menjelaskan gejala kanker paru dapat bervariasi dari orang ke orang.
Anda mungkin tidak memiliki gejala sama sekali atau mungkin merasa seperti menderita bronkitis atau pilek yang tidak kunjung sembuh. Gejala lain yang dikenali oleh tubuh kesehatan adalah batuk yang semakin lama semakin parah, sesak napas, nyeri dada, suara serak, dan infeksi paru biasa.
NHS mencatat beberapa gejala kurang umum seperti perubahan tampilan jari-jari hingga menjadi lebih melengkung atau ujungnya menjadi lebih besar (ini dikenal sebagai jari clubbing). Anda juga mungkin mengalami kesulitan menelan (disfagia) atau nyeri dada maupun bahu yang persisten.
“Gejala awal kanker paru-paru bisa berupa batuk ringan atau sesak napas, tergantung bagian paru mana yang terkena,” ujar Cancer Treatment Centers of America (CTCA), seperti dikutip dari laman Express, Selasa (20/9/2022).
Tingkat kelangsungan hidup orang dengan kanker paru bervariasi tergantung pada jenisnya. Kanker ini terutama dipisahkan menjadi kanker paru sel kecil dan kanker paru bukan sel kecil (NSCLC).
NSCLC adalah jenis kanker yang lebih umum. Kanker paru bukan sel kecil ini bertanggung jawab atas sekitar 80 persen kanker paru di Inggris.
Penderitan NSCLC memiliki tingkat kelangsungan hidup yang jauh lebih tinggi daripada penderita kanker paru sel kecil. Jika Anda khawatir dengan gejala kanker paru, jangan ragu untuk mengunjungi dokter.
Dokter akan menanyakan tentang kesehatan dan gejala umum yang dirasakan, menilai pernapasan Anda, dan mungkin meminta tes darah. Dokter mungkin merujuk untuk pengujian lebih lanjut, dimulai dengan rontgen paru, jika Anda memang berisiko.
Mencegah kanker paru
Mayo Clinic menyatakan orang yang merokok memiliki risiko terbesar terkena kanker paru. Meskipun demikian, kanker paru juga dapat terjadi pada orang yang tidak pernah merokok.
“Risiko kanker paru meningkat seiring dengan lamanya waktu dan jumlah rokok yang Anda isap,” kata Mayo Clinic.
Jik berhenti merokok, bahkan setelah merokok selama bertahun-tahun, Anda dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan terkena kanker paru.rep/ron