JAKARTA – Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.980 per dolar AS pada Selasa (20/9) pagi. Mata uang Garuda melemah 3 poin atau minus 0,02 persen dari posisi sebelumnya.
Rupiah melemah ketika gerak mata uang di kawasan Asia bervariasi. Yen Jepang menguat 0,01 persen, baht Thailand menguat 0,21 persen, won Korea Selatan menguat 0,30 persen.
Sedangkan peso Filipina melemah 0,01 persen, yuan China melemah 0,26 persen, dan dolar Singapura melemah 0,01 persen.
Lalu, dolar Hong Kong bergerak stagnan pagi ini. Senada, mata uang utama negara maju juga bergerak bervariasi.
Tercatat, poundsterling Inggris menguat 0,01 persen, franc Swiss menguat 0,02 persen, euro Eropa menguat 0,10 persen, dan dolar Kanada menguat 0,02 persen. Sedangkan dolar Australia melemah 0,04 persen.
Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah berpotensi melemah hari ini. Sebab, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps.
“Investor melepas obligasi pemerintah dalam mengantisipasi inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi ke depannya,” ujar Lukman.
Karena sentimen itu, ia memperkirakan rupia bergerak dalam rentang support Rp14.900 dan resistance Rp15.050 per dolar AS pada hari ini. cnn/mb06
