
BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mewarning jajaran Perusahaan Terbatas Air Minur (PTAM) Bandarmasih agar tidak terus merugi.
“Periode pertama saya seperti cuci piring atau bayar hutang dan periode kedua haruslah lebih baik, apalagi meminta penyertaan modal,” kata Walikota, Ibnu Sina, Senin (19/9).
Ibnu Sina menghendaki agar direksi PTAM Bandarmasih berinovasi atau lebih berani dalam mengelola perusahaan sehingga dapat menyehatkan kembali perusahaan penyedia air bersih milik Pemko Banjarmasin tersebut.
“Kan sudah juga saya suruh studi banding ke Tanggerang, mengingat Tanggerang sudah dapat meraup untung Rp92 miliar pada tahun ini dan PTAM juga tak bisa terus menerus mengharapkan penyertaan modal dari Pemko Banjarmasin,” jelasnya.
Menurut dia, PTAM juga harus berani menjalin kerjasama dengan pihak ketiga sehingga tak tergantung dengan penyertaan modal dari pemerintah.
Pemko Banjarmasin, kata Ibnu Sina, telah sepakat dan komitmen dengan kenaikan tarif air ledeng untuk mengembalikan sedikit demi sedikit operasional pengelohan air bersih atau memilihkan kondisi PTAM Bandarmasih.
“Kita telah minta komitmennya yakni boleh naik asalkan pelayanan juga diperbaiki seperti tidak ada lagi keluhan-keluhan dari masyarakat,” jelasnya.
Ibnu Sina berharap kepada PTAM Bandarmasih dengan perencanaan ke depan dapat memberikan jaminan investasi bagi Pemko Banjarmasin. Sementara itu, PTAM Bandarmasih yang dipimpin Direktur Utamanya, H Yudha Ahmadi mengatakan dalam pembahasan Rencana Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Air Minum Bandarmasih bersama Pemprov Kalsel dan pemko Banjarmasin.
Menurut Yudha dalam RUPS itu, selain membahas kenaikan tarif air minum juga membahas penyertaan modal dengan skema penyertaan modal sekitar Rp50 miliar selama tiga tahun. “Bisa jadi pertahun dibagi, apakah 20 : 20: 10 atau bagaimana nanti dibahas dengan Dewan,” katanya. via/ani