Selasa, Agustus 19, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Keadilan Sosial Menjadi Kunci Persatuan Bangsa

by matabanua
19 September 2022
in Indonesiana
0

 

Anggota DPD RI Habib Hamid Abdullah saat membuka Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan.(foto:mb/rds)

BANJARMASIN – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Habib Hamid Abdullah menilai bahwa salah satu kunci keberhasilan dalam menjaga keutuhan bangsa adalah dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Artikel Lainnya

Turut Merasakan Euforia HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Negara

Turut Merasakan Euforia HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Negara

18 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\19 Agustus 2025\2\222\New Folder\Syarifuddin Harap Lomba Kemerdekaan Bangun Kebersamaan.jpg

Syarifuddin Harap Lomba Kemerdekaan Bangun Kebersamaan

18 Agustus 2025
Load More

Sebagai bangsa yang majemuk, merawat persatuan merupakan sebuah keniscayaan guna meraih kemajuan. Oleh karenanya, segala upaya untuk menyatukan seluruh elemen bangsa harus senantiasa dikedepankan.

“Salah satunya dengan menjamin keadilan sosial serta menutup jurang kesenjangan di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Habib Hamid di depan para peserta Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Aula RRI Banjarmasin,Sabtu (17/9).

Pentingnya nilai keadilan sosial pernah dikemukakan oleh Bung Karno di depan sidang Badan Penyelidikan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) 1 Juni 1945.

“Keadilan sosial ialah suatu masyarakat atau sifat suatu masyarakat adil dan makmur, berbahagia buat semua orang, tidak ada penghinaan, tidak ada penindasan, tidak ada penghisapan. Kita hendak mendirikan suatu negara semua buat semua. Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya, tetapi semua buat semua,” jelasnya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa selama ini keadilan sosial masih belum dirasakan sepenuhnya oleh sebagian anak bangsa. Terkadang, hanya karena perbedaan pandangan maupun pilihan politik, hak warga untuk memperoleh keadilan dikebiri oleh oknum-oknum yang berlindung di balik kekuasaan.

Begitu pun dari sisi keadilan pembangunan, sejak era Orde Baru hingga reformasi, pembangunan cenderung berpusat di pusaran ibukota dan sekitarnya. Sedangkan wilayah-wilayah yang jauh dari itu, kondisnya amat memprihatinkan.

Hal tersebut diperparah ketika ada sebuah daerah yang wilayahnya kaya akan sumber daya alam seperti Papua dan Kalimantan, namun justru kualitas dan kuantitas pembangunannya masih tertinggal jauh. Maka tidaklah mengejutkan ketika ada keinginan sebagian daerah untuk memisahkan diri karena merasa di”anak tirikan” oleh Pemerintah.

Oleh karena itu, perlu kesadaran bersama agar nilai-nilai keadilan sosial yang terkandung dalam sila kelima Pancasila dapat diwujudkan demi Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.rds

 

Tags: Anggota DPD Republik IndonesiaHabib Hamid AbdullahSosialisasi 4 Pilar Kebangsaan
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA