
TANGERANG SELATAN – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengakui adanya kenaikan harga beras di tengah masyarakat.
Karena itu, Pemerintah daerah diminta ikut melakukan langkah pengendalian harga. Sebab, kenaikan harga beras akan berbahaya bagi laju inflasi nasional yang sedang dijaga oleh pemerintah.
Zulkifli mengatakan, kenaikan harga beras yang tidak terkendali dapat berkontribusi pada tingginya inflasi.
Lebih lanjut katanya, pemerintah daerah (pemda) sebaiknya memberikan subsidi transportasi kepada angkutan pangan. Langkah ini untuk menjaga harga pangan di daerah sehingga bisa menekan inflasi.
Zulkifli Hasan meminta kepala daerah agar peka dengan kenaikan harga-harga pangan. Diharapkan jika sudah terlihat ada tanda-tanda maka segera memberikan subsidi.
Ia memberi contoh harga telur. Dia menganalogikan, jika satu wilayah penyuplai telur untuk daerah lain, maka daerah atau pemerintah yang mendapatkan suplai telur tersebut yang harus menanggung biaya transportasi.
Jika cara seperti itu dilakukan, Zulkifli Hasan optims harga telur akan kembali menjadi Rp 28.000 per kg.
“Jadi kalau harga naik sedikit itu pemerintah ada dana cadangan yang 2 persen itu dipakai untuk membantu ongkos. Telur misalnya, kalau telurnya naik sampai Rp 32.000 ya kasih ongkosnya, pasti turun lagi Rp 28.000,” ujar Zulkifli di Serpong Utara, Tangerang, Selasa.
Hampir setiap hari berkeliling pasar, sejumlah harga bahan pokok cenderung stabil. Meski ia mengakui harga beras mengalami kenaikan.
Meski terbilang kecil, Zulkifli mengingatkan bahwa beras merupakan kebutuhan utama sekaligus pokok bagi masyarakat Indonesia. Jika beras mengalami kenaikan harga, maka dampak yang ditimbulkan adalah inflasi dengan cukup tinggi.
“Beras itu walau naik 1 perak berbahaya karena dia akan memberikan dampak terhadap inflasi itu 3,3 persen lebih,” ucapnya.
Dia pun mengklaim bahwa Kementerian Perdagangan telah berkoordinasi dengan Bulog agar bersama-sama melakukan operasi pasar demi menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Ia memaparkan pemerintah akan terus berupaya menjaga inflasi pangan terkendali melalui berbagai upaya, mulai dari operasi pasar, subsidi angkutan, maupun optimalisasi program Gerai Maritim, Tol Laut, dan Jembatan Udara. rep/mb06