Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

98 SD Banjarmasin Tunggu Seleksi Guru Penggerak

by matabanua
14 September 2022
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\Data\2022\September 2022\1509\5\hal 5\5.jpg
Nuryadi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin (Foto:mb/ist)

 

BANJARMASIN – Saat ini terdapat 98 sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) tidak memiliki Kepala Sekolah (Kepsek) dan rata-rata pimpinan sekolah diisi kepala sekolah yang menjabat sementara seperti Pelaksana harian (Plh) atau pelaksana tugas (Plt).

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\5\hal 5\LPG 3 kilogram yang selalu diburu masyarakat.jpg

Tembus Rp 45 Ribu, Pemko Siapkan Regulasi Penjualan LPG 3 Kg

2 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\5\hal 5\Machli Riyadi memberikan pengarahan dalam kegiatan Peningkatan.jpg

Angka Stunting di Banjarmasin Ditarget Harus Turun

2 Juli 2025
Load More

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi membenarkan bahwa kekosongan kepala sekolah karena adanya mutasi atau Kepsek terdahulu telah memasuki masa pensiun.

“Kekosongan itu disebabkan banyak Kepsek telah memasuki masa pensiun dalam dua tahun terakhir atau masa pandemi covid-19 dan selama itu juga tidak ada pengangkatan Kepsek,” ujarnya di Banjarmasin, Rabu (14/9).

Dia mengakui, kekosongan Kepsek juga terkendala dengan adanya aturan baru Kementerian pendidikan dalam pengangkatan kepsek. “Ada aturan baru dari Kementrian Pendidikan yakni Kepsek harus mengantongi sertifikat sebagai guru penggerak yang dikeluarkan dari Kemendikbud,” jelasnya.

Menurut dia, seleksi ini juga terbilang ribet karena syarat yang harus dipenuhi sangat banyak, diantaranya umur Kepsek, pengalaman hingga melalui berbagai tes yang dilakukan secara online atau zoom meeting bertahap selama berbulan-bulan.

“Banyak yang mendaftar namun baru tiga yang mendapatkan sertifikat guru penggerak,” katanya seraya mengatakan pihaknya meminta Kemendikbud untuk memberikan kebijakan lain terhadap calon kepsek ke depan.

“Kami berharap ada seleksi oleh Disdik dengan berbagai tahapan-tahapan yang lebih mudah untuk menjadi Kepsek,” katanya.

Diakui Nuryadi, kondisi kosongnya Kepsek ini sangat mempengaruhi terhadap pengambilan kebijakan yang strategis atau pengambilan keputusan.

Sementara, berdasarkan informasi total SD Negeri sebanyak 208 sedangkan guru yang berstatus PNS sebanyak 1.249 dan tenaga pendidik sebanyak 28 orang. via/ani

 

 

Tags: covid-19Guru PenggerakKepala Dinas Pendidikan Kota BanjarmasinNuryadi
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA