BANJARMASIN – Pemerintah kota (Pemko) Banjarmasin menyiapkan anggaran sebesar Rp7,2 miliar untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada masyarakat tertentu.
Kepala Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin, Edy Wibowo, saat ditemui di Balai Kota, Selasa (13/9) mengatakan anggaran tersebut diambil masing-masing dua persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang diambil tiga bulan terakhir.
“Anggaran tersebut untuk menekan inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat,” ucapnya seraya menerangkan, pihaknya telah menyiapkan data calon penerima bantuan untuk masyarakat tertentu itu sebanyak 23.396 warga.
Namun demikian, Edy mengatakan data calon penerima bantuan tersebut perlu dilakukan verifikasi terlebih dahulu guna menghindari tumpang tindih penerima bantuan.
“Datanya dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) yang diverifikasi Dinas Sosial (Dinsos) dan apabila calon penerima itu sudah menerima bantuan dari Pemerintah Pusat, maka akan dialihkan pada yang lain agar merata,” jelasnya.
Ia menargetkan, proses verifikasi data calon penerima bisa selesai secepatnya sehingga BLT sudah bisa disalurkan pada minggu pertama di bulan Oktober. “Jumlah bantuan masih dihitung untuk tiga bulan, tentu menyesuaikan kemampuan keuangan,” pungkasnya.
Edy membeberkan kategori yang akan mendapatkan BLT yakni nelayan, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pelaku jasa transportasi (Ojek Online, Ojek Konvensional dan motoris kelotok).
“Penerima bantuan itu akan dikoordinir oleh setiap SKPD, misalnya pelaku UMKM dikoordinir Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja, pelaku jasa transportasi Dinas Perhubungan (Dishub),” tutup Edy. dwi/ani