
BANJARMASIN – Anggota DPRD Kalimantan Selatan Dr H Karlie Hanafi Kalianda SH MH mengatakan, masyarakat saat ini makin merindukan keberadaan Pancasila, yang belakangan nilainya terasa menipis.
Hal itu disampaikan politisi senior Partai Golkar ini dalam Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, dengan tema; Peran Pancasila dalam Menjaga Keberagaman Bangsa, di Kelurahan Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala, Selasa (13/9).
Menurutnya, masyarakat kembali menginginkan adanya sosialisasi Pancasila melalui P4, seperti pada pemerintahan orde baru.
“Masyarakat menginginkan kembali adanya sosialisasi nilai-nilai Pancasila yang hampir sama seperti P4 dulu, yang dimulai dari bangku sekolah hingga perguruan tinggi,” ujarnya.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel ini menambahkan, masyarakat tidak boleh melupakan Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, seraya membeberkan nilai-nilai ideologi yang terkandung di dalamnya.
Karlie menjelaskan, Pancasila sebagai asat negara, merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya harus dipahami dan diamalkan tiap warga negara Indonesia. “Sehingga kita memiliki dasar yang kuat, dan bisa menentukan sikap serta perilaku dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Staf Ahli DPRD Kalsel H Puar Junaidi selaku narasumber, membeberkan tentang Empat Pilar Kebangsaan sebagai tiang penyangga yang kokoh, agar masyarakat Indonesia merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera, serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana.
“Empat Pilar Kebangsaan yang terdiri atas Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, merupakan nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat, dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat,” katanya.
Ia mengatakan, empat pilar tersebut tidak dimaksudkan memiliki kedudukan sederajat, tiap pilar memiliki tingkat, fungsi, dan konteks yang berbeda.
“Empat pilar tersebut merupakan prasyarat minimal bagi bangsa Indonesia, untuk berdiri kokoh dan meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri, demi tercapainya kehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” ujarnya. rds