
PELAIHARI – Masyarakat terlihat antusias di sepanjang pinggir jalan raya melihat Kirab Merah Putih yang melintas di depan Mapolres Tala, di Pelihari, Sabtu (10/9).
Kirab Merah Putih Start dari Polres Tala, Jalan Kemakmuran, Jalan Pancasila, Simpang Pasar Lama, Jalan Samudera, Jalan Pasar Hewan, Jalan Datu Daim, Ruas Jalan Pasar Tapandang Berseri dan kembali ke Jalan Kemakmuran dan finish di Polres Tanah Laut.
Banyak dari masyarakat yang sengaja menunggu untuk melihat, termasuk anak-anak sekolah sambil mengibarkan bendera kecil merah putih.
Parade Kirab Merah Putih menampilkan, kesenian, budaya dan lainnya yang diikuti dari elemen masyarakat, organisasi pemuda dan kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan diiringi barisan jajaran marching band dari Satpol PP Tanah Laut.
Adapun acara Kirab Merah Putih yang diselenggarakan oleh
Polres Tanah Laut, Polda Kalimantan Selatan bersama Lintas elemen mulai dari pemerintah, tokoh agama, tokoh bangsa, TNI/Polri, Pemuda hingga Mahasiswa dan pelajar.
Ikut menggelar kegiatan Kirab Merah Putih dan Doa Bersama dalam menciptakan Kesatuan Indonesia yang Harmoni.
Kirab Merah Putih dihadiri Wakapolda Kalimantan Selatan, Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono, Forkopimda Tanah Laut, para pejabat utama Polres Tanah Laut dan tokoh lintas agama Kabupaten Tanah Laut.
Kapolres Tala, AKBP Rofikoh Yunianto, SIK melalui Kasi Humas AKP Sidik Prayitno menjelaskan tujuan kirab Bendera Merah Putih dan Doa Bersama Lintas Agama adalah untuk membangkitkan kembali rasa memiliki terhadap tanah air.
“Dengan adanya kirab pagi hari ini, kami siap menjaga tegaknya Merah Putih sampai kapan pun kita bertekad untuk menjaga NKRI harga mati,” ungkapnya.
Terdapat beberapa rangkaian kegiatan, mulai dari pawai kirab merah putih, pertujukan Seni Budaya dan hiburan diantaranya Kuda Lumping, Reog, Pencak Silat dan Tarian Adat, sambutan-sambutan dan diakhiri dengan Doa lintas agama.
Ditambahkannya, Kirab Merah Putih dan doa bersama di Kabupaten Tanah Laut sebagai bentuk upaya untuk selalu menjaga semangat persatuan dan kesatuan.
Ia mengatakan sebagai modal dasar dan modal utama untuk menghadapi berbagai macam tantangan bangsa khususnya mencegah timbulnya polarisasi bangsa, intoleransi dan isu-isu SARA yang sangat berpotesi memecah belah bangsa.
“Total undangan yang menghadiri acara Kirab Merah Putih dan Doa Bersama sebanyak kurang lebih seribu orang yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat Tanah Laut,” pungkasnya. ris/ani