Kamis, Agustus 28, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Penerangan Kurang, Di Jembatan Patih Masih Picu Kriminalitas

by matabanua
12 September 2022
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\Data\2022\September 2022\1309\5\hal 5\55.jpg
Cahyadi ,Kepala UPT Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum dan Lingkungan di Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin

BANJARMASIN – Warga yang melintas di Jembatan HKSN 1 atau Jembatan Patih Masih dibayangi kekhawatiran, di Kawasan jembatan yang cukup sunyi dan gelap tersebut masih memicu tindak kriminalitas.

Kekhawatiran itu timbul bukan tanpa sebab, pada tanggal 6 Juli 2022, M Fauzi terpaksa dilarikan ke RUSD Anshari Saleh Banjarmasin, karena lelaki 45 tahun asal Kelurahan Kuin Utara itu menderita luka bacok diperut bagian bawah dan lengan sebelah kiri.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\28 Agustus 2025\5\hal 5\WAKIL Gubernur Kalsel H Hasnuryadi memberikan sambutan.JPG

Berbaur Jamaah, Wagub Hasnuryadi Hadiri Haul Sultan Suriansyah

27 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\28 Agustus 2025\5\hal 5\Salah satu agenda rutin peringatan Harjad Banjarmasin.jpg

Meriahkan Harjad, Masyarakat Diimbau Pasang Lampu Hias

27 Agustus 2025
Load More

Saat melintas di Jembatan Patih Masih dan hendak menuju rumahnya pada dini hari, ia diikuti kemudian diserang oleh orang tak dikenal.

Kemudian, pada tanggal 10 September 2022, di lokasi yang sama, seorang karyawan pabrik plywood atas nama Nova Wardhana, terkena bacokan di lengan kanan dan dada sebelah kiri.

Peristiwa itu dialami lelaki 21 tersebut pada pukul 01.00 Wita saat hendak pulang ke rumahnya, ia beserta rekan melihat segerombolan laki-laki bersenjata tajam tampak berada dioprit jembatan tersebut.

Dugaan, sedang ada keributan dan dari kerumunan itu, seorang lelaki menatap tajam kearahnya. Kemudian mengejarnya sembari menenteng senjata tajam dan tanpa basa-basi melakukan penyerangan.

Alhasil, Nova Wardhana yang saat itu dibonceng, terkena bacokan dan dilarikan ke Rumah Sakit Suaka Insan, lantaran mengalami luka serius.

Dua peristiwa itu, setidaknya adalah peristiwa yang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini dan sungguh peristiwa yang cukup mengerikan.

Adanya dua peristiwa itu juga diketahui Alpian, warga yang tinggal tak jauh dari kawasan jembatan.

“Setelah adanya kabar tindak kejahatan yang terjadi, banyak orang tak berani melintas dan banyak yang memilih melintas di jembatan yang lama,” ucapnya, Senin (12/9) siang.

Ia menduga, rawannya tindak kejahatan yang terjadi, tak terlepas dari minimnya penerangan di kawasan jembatan. Baik di atas jembatan, maupun di oprit jembatan dan berharap penerangan di kawasan tersebut bisa ditambah lagi. “Baik bagian bawah maupun atas jembatan,” harapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala UPT Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum dan Lingkungan pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin, Cahyadi mengaku sudah mengetahui peristiwa kejahatan yang terjadi di kawasan Jembatan Patih Masih.

Cahyadi juga mengakui bahwa penerangan di kawasan jembatan itu masih kurang, hal itu berdasarkan hasil peninjauan yang dilakukan pihaknya di lapangan.

Berdasarkan analisa pihaknya jarak antara tiang lampu yang satu dengan tiang lampu lainnya terlampau jauh atau lebar. Lalu, daya lampu yang dipakai pun cukup kecil hanya 40 watt. “Idealnya, menurut analisa pihaknya daya yang dipakai mestinya bisa 90 hingga 120 watt,” jelasnya.

Namun sayangnya, dia mengaku belum bisa berbuat banyak, kecuali memberikan masukan ke instansi terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin.

Alasannya, karena untuk ranah pengadaan hingga menambah penerangan di jembatan itu, menurutnya, masih ada di Dinas PUPR Banjarmasin. “Penerangan di sana, sepaket dengan pengerjaan jembatan,” ucapnya.

Kendati demikian, katanya, bukan berarti tak ada yang bisa dilakukan dan saat ini sudah melaporkan hal itu ke Dinas PUPR Banjarmasin.

Lantaran kurangnya penerangan, dianggap memicu terjadinya tindak kejahatan atau kriminalitas di kawasan tersebut, ia juga menjadi bulan-bulanan DPRD Banjarmasin.

Di sisi lain, Cahyadi melihat bahwa ruang atau tempat untuk meletakkan tiang lampu itu sudah ada. Namun, ia mengaku tidak mengetahui mengapa hingga saat ini tiang lampu di kawasan itu belum dipasang atau ditambah.

“Apakah nanti ada pemasangan atau tidak kami tidak tahu, tetapi kami sudah melaporkan hal itu ke Dinas PUPR Banjarmasin,” tekannya.

Sementara jawaban dari Dinas PUPR Banjarmasin, sedang mengkoordinasikannya dengan tim. Secara kedinasan, bukan ranah kami untuk mendesak. “Kami hanya bisa memberikan masukan teknis,” tutupnya. dwi/ani

 

 

Tags: CahyadiJembatan PatihKepala UPT Pemeliharaan Penerangan Jalan UmumPUPR
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA