
BANJARMASIN – Sebagai instansi penunjang dari visi misi pembangunan yang Baiman, program Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Banjarmasin sebagai pengelola informasi tentang pembangunan dievaluasi.
Komisi III DPRD Kota Banjarmasin mempertanyakan realisasi dari program smart city. Sejak terpisah dengan Dinas Perhubungan, program smart city sempat digaungkan karena program ini merupakan sumber informasi dari program – program pembangunan Banjarmasin.
“Kami ingin Diskominfo Kota Banjarmasin menampilkan informasi yang update dari semua dinas, karena dinas ini adalah Dinas penunjang dari smart city,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Afrizaldi.
Diskominfo mendapatkan anggaran tambahan sebesar Rp500 juta dari APBD-P tahun 2022. Dengan anggaran itu, menurut Afrizaldi, diharapkan instansi ini juga dapat menggunakan anggaran tersebut untuk mengembangkan beranda informasi atau aplikasi Diskominfo yang dapat memberikan informasi lengkap tentang program pembangunan dari seluruh dinas.
“Seluruh anggaran yang diberikan untuk memaksinalkan informasi -informasi pembangunan disemua bidang dan harapkan jangan informasi yang bersifat seremonial saja,” jelasnya.
Ia berharap, agar Diskominfo juga bersinergi dengan SKPD Lain sehingga dapat menampilkan konten yang informatif, menarik dan mudah dimengerti oleh masyarakat.
Kepala Dinas Kominfo Kota Banjarmasin, Windiasti Kartika mengatakan terus merealisasikan smart City Kota Banjarmasin dengan memasang provider jaringan internet untuk semua SKPD.
“Seluruh jaringan internet di lingkungan menjadi tanggung jawab Kominfo sehingga dengan ini jaringan dan laptop spesipikasi tinggi,” katanya.
Visi misi smart city juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Renstra serta Rencana kerja jangka panjang hingga 2024. via/ani