JAKARTA – Tim nasional (Timnas) U-20 dijadwalkan akan menjalani pemusatan latihan (Training Center/TC) di tiga negara, guna persiapan menghadapi Piala Dunia U-20 2023.
Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, seusai mendampingi Menpora Zainudin Amali mengikuti Ratas di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (8/9).
Menurut Iriawan, PSSI mengagendakan skuat ‘Garuda Nusantara’ menggelar latihan intensif ke beberapa negara seperti Turki, Spanyol, dan Belanda. Karena itu, PSSI sedang berusaha untuk meminta dukungan dari segala pihak, khususnya pemerintah.
“Tentunya kami meminta dukungan kembali anggaran untuk anak-anak (Timnas) U-20 ini yang masih akan melakukan TC baik di dalam negeri maupun di luar negeri, rencana mungkin kami ke Turki, Spanyol dan kalau memang ada waktu lagi kami ke Belanda, nanti akan menunggu pengajuan dari pelatih,” ujar Iriawan.
Namun demikian, tambah Iriawan,lokasi pemusatan latihan Timnas U-20 masih berpotensi berubah jika ada rekomendasi khusus dari sang pelatih. Inilah sebabnya PSSI baru merencanakan dan menyiapkan segala kebutuhan terutama dari segi akomodasi tim terlebih dahulu.
Sebelumnya, Timnas U-20 sudah menjalani TC di Jakarta pada 25 Agustus hingga 6 September lalu. Kini, tim besutan Shin Tae-yong akan meneruskan latihan di Surabaya jelang Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 pada 14-18 September mendatang.
Pelatih asal Korea Selatan itu sudah mengantongi 30 nama yang dibawanya ke Surabaya. Namun, untuk Kualifikasi Piala Asia U-20, Shin hanya akan memilih 23 pemain, sisanya akan dikembalikan ke klub masing-masing.
Ratas dengan Presiden Jokowi
Sebelumnya Ketua Umum PSSI mendampingi Menpora Zainudin Amali mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2023, yang dipimpin Presiden Joko Widodo ( Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
“Tadi baru saya diadakan Rapat Terbatas yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden, membahas tentang persiapan Indonesia menjadi tuan rumah FIFA U-20 World Cup Tahun 2023 yang akan datang,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali usai mengikuti Ratas.
Zainudin mengungkapkan, di dalam Ratas Presiden Jokowi meminta jajaran terkait untuk memastikan kesiapan mulai dari infrastruktur hingga peralatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh FIFA.
“Bapak Presiden memutuskan (menginstruksikan) kepada kami menteri-menteri terkait untuk segera melakukan langkah-langkah memenuhi apa yang dikehendaki oleh FIFA,” ujarnya.
Sebelumnya, FIFA telah melakukan inspeksi ke Indonesia pada bulan Juni 2022 dan menemukan masih terdapat sejumlah kekurangan yang harus segera dilengkapi seperti kondisi infrastruktur dan kebutuhan peralatan. FIFA mengharapkan kekurangan tersebut dapat dilengkapi selambat-lambatnya pada bulan Oktober 2022.
“Bapak Presiden memberikan arahan kepada kami untuk segera memperbaiki itu karena kita ada deadline. Kira-kira sekitar Oktober, FIFA akan melihat,” ujar Menpora.
Menpora menjelaskan, sebelumnya sejumlah stadion dan fasilitas telah siap untuk penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 yang sedianya diadakan pada tahun 2021.
Namun, karena adanya penundaan dan juga dipergunakannya fasilitas tersebut berbagai ajang pertandingan maka diperlukan sejumlah perbaikan di fasilitas tersebut.
Pada kesempatan itu, Menpora juga menyampaikan bahwa pihak FIFA mengapresiasi komitmen yang ditunjukkan Indonesia baik pusat dan daerah untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20.
“Ini kan tempatnya ada di enam provinsi, nah komitmen yang disampaikan oleh baik itu gubernur maupun bupati/wali kota sebagai host city agreement itu juga diapresiasi dengan baik oleh FIFA,” tandasnya. riz