
JAKARTA – Dua awak pesawat jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di Alur Pe¬la¬yaran Barat Surabaya (AP¬BS), Rabu (7/9) telah di¬te¬mukan dalam keadaan me¬ni¬ng¬gal dunia.
Pesawat itu diawaki oleh Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Co-pilot Let¬da Laut (P) Dendy Kresna Bhakti.
“Jenazah saat ini dis¬e¬ma¬yam¬kan di Wisma Perwira Juanda dan akan dimakamkan esok tanggal 9 September selesai salat Jumat di Taman Makam Bahagia TNI AL di Ka¬bupaten Sidoarjo,” tulis ke¬terangan resmi Angkatan Laut, Kamis (7/9).
Pesawat latih Bonanza G-36 milik TNI AL jatuh saat konvoi KRI melaksanakan la¬tihan antiserangan udara.
Komandan Pusat Pe¬ner¬ba¬ngan Angkatan Laut (Dan¬pus¬pe¬nerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan men¬je¬laskan pesawat tersebut diduga jatuh ke laut Rabu (7/9) sekitar pukul 09.30 WIB, yang dikutip cnni¬n¬d¬onesia.com.
“Kejadian tepatnya di selat Madura, sebelah timur Gresik. Pesawat tersebut mengalami ga-ngguan kemungkinan, (ke¬mu¬dian) jatuh ke laut dan te¬ng¬ge¬lam,” tutur Dwika dalam kon¬fe¬ren¬si pers di Markas Besar TNI AL.
P es awat diterbangkan oleh Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Copil Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti. Pe¬sa¬wat tercatat lepas landas pada 08.45 WIB dari bandara Juanda.
Pesawat lalu dilaporkan hi¬lang kontak di perairan laut Selat Madura pada pukul 08.55 WIB. Namun, Pus¬pe¬ner¬bal menyatakan hingga saat ini penyebab jatuhnya pesawat masih belum diketahui.
“Kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat itu masih kita dalami karena kita akan menurunkan tim investigasi setelah pesawat itu bisa di¬te¬mukan,” tutur Dwika.web