
BANJARMASIN – DPRD Kota Banjarmasin menerima unjungan DPRD dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Barito Utara, Kalimantan Tengah dan DPRD Kabupaten Siak, Provinsi Riau, di gedung DPRD Kota Banjarmasin, Kamis (8/9).
Kunjungan dari DPRD HSS, Barito Utara dan Kabupaten Siak itu diterima Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin sekaligus Badan Anggaran, Afrizaldi didampingi Wakil Ketua Komisi IV, Arufah Arif dan Anggota Komisi II, Zainal Hakim.
Kunjungan para anggota DPRD itu selain bersilaturahmi juga sharing terkait permasalahan pemerintah terutama dalam penyusunan anggaran belanja daerah pasca terjadinya kenaikan BBM.
“Kebetulan anggota dewan yang datang sama-sama di Komisi III sehingga mereka lebih banyak sharing tentang perencanaan penyusunan anggaran bidang infrastruktur,” katanya.
Sharing mereka juga menggali tentang bagaimana strategi Pemko Banjarmasin dalam mendapatkan bantuan anggaran pembangunan fisik dari pemerintah pusat.
“Memang jika menggunakan anggaran dari APBD atau PAD saja untuk pembangunan fisik tidak akan maksimal sehingga perlu upaya pendekatan kepada pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan,” katanya.
Sementara itu, Perwakilan anggota DPRD Barito Utara, Hj Devi Herawati mengakui perlu sharing dengan propinsi tetangga yakni Kota Banjarmasin tentang penyusunan anggaran belanja daerah pasca terjadinya kenaikan BBM.
“Di Kalteng sangat besar pengaruhnya, selain transportasi pengangkut bahan sembako, harga barang seluruh sembako naik hingga berlipat-lipat yang membuat warga kami semakin terhimpit,” katanya.
Sebagai anggota dewan juga merasa prihatin terutama dengan kondisi warga yang berada di pelosok desa Kalteng. “Mereka sering menanyakan kenapa kami tak bisa memperjuangkan tentang kenaikan BBM ini karena pasca kenaikan semua menjadi sulit dijangkau,” jelasnya. Devi berharap dengan sharing ini bisa mendapatkan pencerahan tentang bagaimana dapat membantu warga dalam meringankan beban kebutuhan sehari-hari baik itu dalam penyusunan anggaran atau bentuk program untuk membantu mereka meningkatkan ekonomi. via