
BANJARMASIN – Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin mengevaluasi kebutuhan anggaran Disdik setempat untuk kurun waktu tiga bulan ke depan.
“Dari usulan anggaran Rp11 Miliar yang disetujui hanya Rp7 miliar dan kurang Rp4 miliar, padahal itu ada rencana prioritas yang harus dilaksanakan tahun ini seperti perbaikan SDN Kelayan Barat 2, Antasan besar dan sekolah lain,” ujar Kepala Disdik Kota Banjarmasin, Nuryadi, Selasa (6/9).
Menurut Nuryadi, dari anggaran Rp4 miliar itu tidak hanya mencakup perbaikan fisik sekolah seperti perbaikan fisik dan halaman beberapa sekolah.
Namun demikian, katanya, termasuk biaya pendidikan lanjutan bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 181 guru. “Untuk guru PAI sudah lulus namun Disdik juga memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan lagi,” katanya.
Menurut dia, anggaran Rp7 miliar tersebut hanya cukup untuk memberikan gaji guru P3K (Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dengan jumlah 951 guru.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Saut Nathan Samosir mengatakan keterbatasan anggaran APBD terpaksa menyeleksi beberapa program yang sangat urgen untuk dikerjakan.
“Kami melihat perbaikan fisik sekolah beberapa SD yang sangat memprihatinkan sehingga dengan anggaran di APBD perubahan ini diprioritaskan untuk dapat diperbaiki,” ujar Saut.
Saut pun memahami jika ada kepentingan yakni memberikan pendidikan guru PAI bisa dialokasi lagi di APBD murni selanjutnya. via
,