Minggu, Agustus 24, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Mengenal Vivo, Penjual BBM Lebih Murah dari Pertamina

by matabanua
5 September 2022
in Ekonomi & Bisnis
0

 

Artikel Lainnya

Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat di 16 Kota

Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat di 16 Kota

23 Agustus 2025
XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

21 Agustus 2025
Load More

JAKARTA – PT Vivo Energy Indonesia merupakan perusahaan energi yang menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri. Vivo menjadi perbincangan karena menawarkan harga BBM yang lebih murah dari yang dijual Pertamina.

Untuk diketahui, Vivo Energy pertama kali membuka SPBU di jalan raya Cilangkap RT007 RW003 Kota Administrasi, Jakarta Timur 2017 silam.

Saat itu, SPBU Vivo banyak menggantikan lokasi-lokasi yang dulunya ditempati oleh SPBU Total yang tutup.

Corporate Communication Vivo Energy Indonesia Maldi Al Jufrie mengatakan, Vivo Energy merupakan bagian dari Vivo Group yang memiliki kantor pusat di Swiss.

“Asal perusahaan dari Belanda, kantor pusat di Swiss. Ini perusahaan dari Belanda, kita berasal dari Vivo Group,” ujar Maldi.

SPBU Vivo sempat beroperasi namun berhenti karena izin administrasinya tidak sesuai dengan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Sebab, Vivo Energy menyandang nama perusahaan PT Nusantara Energy Plant Indonesia (NEPI) yang tidak sesuai nama SPBU, sehingga izin sebagai penyalur belum bisa dikeluarkan.

Kemudian, perusahaan tersebut ganti nama menjadi PT Vivo Energy Indonesia, sesuai dengan SK Menkumham nomor AHU-0021674.AH.01.02.TAHUN 2017 pada19 Oktober 2017.

Maldi menyatakan perubahan nama tersebut disampaikan juga kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). VIVO juga telah mengantongi izin prinsip perubahan penanaman modal asing dengan nomor 3859/1/IP-PB/PMA/2017.

Kini, Vivo menyalurkan BBM non-subsidi dan hanya menjual BBM jenis bahan bakar umum (JBU). Vivo menjual jenis BBM yang mencakup Revvo 89, Revvo 90, Revvo 92 dan Revvo 95.

Pada awal September, SPBU Vivo sempat menurunkan harga di tengah kenaikan harga BBM Pertamina. Untuk BBM jenis Revvo 89 harganya Rp8.900 per liter. BBM jenis ini hampir setara dengan Pertalite milik Pertamina yang saat ini harganya Rp10 ribu er liter, naik dari Rp7.650 per liter.

Sementara untuk Revvo 92 yang sebelumnya dijual Rp17.250 per liter turun menjadi Rp15.400 per liter. Kemudian, untuk Revvo 95 menjadi Rp16.100 dari sebelumnya Rp18.250.

Sementara itu, sehari setelah kenaikkan BBM Pertamina, BBM dengan kadar Ron 89 milik Vivo itu dikabarkan hilang dari pasaran. Kabar Revvo 89 lenyap usai diserbu masyarakat yang banting setir setelah pemerintah menaikkan harga jual Pertalite menjadi Rp10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter.

Berdasarkan pantauan Minggu (4/9), SPBU Vivo Pamulang tidak menyediakan Revvo 89. Menurut informasi petugas, pasokan BBM ron rendah tersebut sudah habis.

Sementara itu, SPBU Vivo di sekitar Bumi Serpong Damai (BSD) menghapus informasi Revvo 89 pada papan harga. Tadinya, Revvo 89 dijual seharga Rp8.900 per liter.

SPU Vivo Bintaro Sektor 1, 7, dan 9 pun tak menunjukkan informasi harga Revvo 89. Petugas Engkos Koswara mengaku stok habis, karenanya informasi di papan tidak muncul. “Habis, kemarin diserbu orang-orang setelah ada pengumuman harga BBM naik,” terang dia saat berbincang dengan redaksi.

Harga Revvo 89 itu diketahui mendadak lebih murah ketimbang BBM Ron 90 di SPBU Pertamina yang dijual Rp10 ribu sejak pemerintah mengumumkan kenaikan harga bensin pada akhir pekan lalu.

Hilangnya Revvo 89 ramai dibahas di media sosial. Sejumlah netizen bahkan mempertanyakan hilangnya informasi harga Revvo 89. Cuma tertera informasi BBM Ron92 dan 95 di papan pintu masuk.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji sebelumnya menuturkan bahwa Vivo akan segera menyesuaikan harga BBM murah di Indonesia karena penyesuaian yang dilakukan pemerintah pada Pertalite milik Pertamina. “Nanti mereka menyesuaikan lah, harganya berapa tetap dari mereka. Tapi mereka akan meesuaikan dengan kondisi saat ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa harga BBM Vivo yang turun di tengah kenaikan harga BBM Pertamina disebabkan oleh niat Vivo yang ingin menghabiskan stok bahan bakar jenis Ron-89 mereka, yakni Revvo 89.

SPBU Vivo menurunkan harga BBM di tengah kenaikan harga BBM Pertamina. Untuk BBM jenis Revvo 89 yang harga sebelumnya Rp9.290 per liter turun menjadi Rp8.900 per liter.

Kemudian, Revvo 92 yang sebelumnya dijual Rp17.250 per liter menjadi Rp15.400 per liter. Lalu, untuk Revvo 95 menjadi Rp16.100 dari sebelumnya Rp18.250. cnn/mb06

 

Tags: PT Vivo Energy IndonesiaVivo GroupVivo Penjual BBM
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA