Jumat, Juli 4, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Menyantap Makanan Manis Sebelum Tidur, Ini Bahayanya Menurut Dokter Neurologi

by matabanua
1 September 2022
in Mozaik
0
D:\Data\September 2022\0209\11\Halaman 1-11 Jumat\menyantap.jpg
(Foto:mb/web)

Pakar kesehatan mengingatkan, menyantap makanan manis berlebihan sebelum tidur memiliki sejumlah dampak buruk bagi tubuh. Salah satunya risiko peradangan kronis yang terkait dengan sejumlah kondisi kesehatan seperti penyakit jantung, obesitas, kanker, dan diabetes.

“Gula dapat menyebabkan peradangan pada jaringan yang melapisi mulut dan tenggorokan, menyebabkan pembengkakan dan meningkatkan produksi lendir,” kata pakar neurologi dan dokter tidur Brandon R Peters MD seperti dikutip dari Livestrong, Senin (29/8/2022).

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\mengenal.jpg

Mengenal Retinol untuk Rahasia Kulit Awet Muda

3 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\8 buah.jpg

8 Buah Terbaik untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

3 Juli 2025
Load More

Menurut Peters, kondisi ini dapat memengaruhi pernapasan, menyebabkan mendengkur dan memperburuk sleep apnea. Mayo Clinic mencatat, mendengkur dan gangguan tidur mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi harus ditanggapi dengan serius.

Dampak buruk lain menyantap makanan mengandung gula sebelum tidur ialah membuat seseorang tetap terjaga dan menyebabkan hiperaktif. Peters mengatakan, gula rafinasi meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, yang dapat menyebabkan sulit untuk tertidur.

Studi dalam American Journal of Lifestyle Medicine menunjukkan, diet tinggi gula dikaitkan dengan kualitas dan durasi tidur yang buruk. Konsumsi gula sebelum tidur juga dapat mempengaruhi berat badan seseorang. Kelebihan gula akan disimpan dalam sel-sel lemak, dan jika konsumsinya berlebihan, maka dapat menyebabkan sel-sel lemak menjadi lebih besar.

Saat seseorang terjaga, tubuh mungkin dapat menggunakan gula untuk energi. Tetapi di malam hari ketika seseorang tidak melakukan aktivitas fisik, terlalu banyak asupan gula bisa menjadi masalah.

“Ketika kita makan gula sebelum tidur, kita tidak memetabolisme gula dengan benar dan itu menjadi peradangan,” kata ahli diet terdaftar Dana Ellis Hunnes PhD RD.

Hunnes mengatakan, pada malam hari ketika seseorang tidur, tubuh tidak membakar gula dan cenderung mengarah pada penyimpanan lemak dan penambahan berat badan. Pakar kesehatan menyarankan orang-orang dapat menghindari konsumsi gula menjelang waktu tidur, setidaknya dua hingga tiga jam untuk memungkinkan pencernaan yang tepat.

“Meskipun begitu, camilan manis sesekali di malam hari mungkin bukan sesuatu yang perlu Anda khawatirkan,” tutur Peters.rep/ron

 

 

Tags: Dokter NeurologiMakanan ManisMayo Clinic
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA