
BANJARMASIN – Amblesnya oprit Jembatan Patih Masih yang berada di Kuin Utara, Banjarmasin Utara langsung ditindaklanjuti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin.
Pihak Dinas PUPR langsung melakukan penambalan menggunakan aspal dan memperbaiki besi infrastruktur yang sebelumnya dikenal dengan nama Jembatan HKSN itu, pada Senin (29/8) lalu.
Pantauan di lapangan pada Rabu (31/8) pagi, memang benar besi jembatan sudah tersambung dan oprit yang semula ambles telah diaspal.
Lewat konfrensi pers di Balai Kota Banjarmasin, Kepala Bidang Jembatan Dinas PUPR, Dedy Hamdani menerangkan, penurunan yang terjadi pada oprit jembatan tersebut masih dalam kondisi normal, karena konsolidasi pemadatan struktur tanah.
Ia bilang, saat ini oprit yang ambles pada Jembatan Patih Masih yang dikerjakan secara multiyears dengan memakan anggaran APBD Kota Banjarmasin sebesar Rp 94,6 miliar tersebut, sudah dilakukan penambalan dengan aspal.
“Kemarin sudah kita lakukan pengerjaannya,” ucapnya, Rabu, (31/8).
Namun, Dedy Hamdani, tidak memungkiri oprit itu bisa saja kembali mengalami penurunan selama kondisi struktur tanah masih belum padat.
“Iya, masih ada kemungkinan oprit itu akan terus menurun kalau kondisi tanah di bawahnya masih belum padat,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, mengatakan setelah serah terima berkas jembatan tersebut dari pihak kontraktor kepada PUPR Kota Banjarmasin, maka hingga satu tahun ke depan, pemeliharaan masih dilakukan oleh pihak kontraktor.
Menurutnya, penurunan pada oprit jembatan tersebut terjadi lantaran kontur tanah di Kota Banjarmasin berupa tanah rawa.
“Jadi saat ini untuk struktur tanahnya itu masih masa konsolidasi. Sampai nanti dia menemukan titik jenuhnya dan tidak akan lagi menurun,” bebernya, saat ditemui di balai kota usai jumpa pers.
Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya memerlukan waktu untuk memadatkan struktur tanah tersebut. dwi