BANJARMASIN – Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan Dr Mukri SH MH melantik enam pegawai negeri sipil eselon III di wilayah kerjanya, Selasa (30/8)
Adapun para pejabat yang dilantik, yakni Ramdhanu Dwiyantoro SH MH yang sebelumnya menjabat Kajari Pasuruan, dilantik sebagai Asisten Tindak Pidana Umum Kejati Kalsel menggantikan Indah Laili SH MH.
Sedangkan Indah Laila SH MH, dilantik sebagai Kajari Banjarmasin menggantikan Tjakra Suyana Eka Putra SH MH, yang mendapatkan promosi sebagai Kepala Subdirektorat Penuntutan pada Direktorat Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat Jaksa Agung Muda Kejagung RI.
Selanjutnya, Teguh Imanto SH MHum yang sebelumnya menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Kolaka Utara, dilantik sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Tanah Laut menggantikan Ramadhani yang mendapat promosi sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara.
Kemudian, Muhammad Irwan SH MH yang sebelumnya menjabat sebagai Jaksa Ahli Madya pada Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (anggota satuan tugas), dilantik sebagai Koordinator pada Kejati Kalsel.
Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan Dr Mukri SH MH berharap, agar terpeliharanya suasana yang menggugah dan mendorong meningkatnya efektivitas, serta produktivitas kerja untuk meraih keberhasilan dalam melaksanakan tugas pokok kejaksaan dan tugas pembangunan.
Menurutnya, pelaksanaan tugas dan pengabdian hendaknya dijadikan dorongan motivasi bagi para pejabat yang telah dilantik, untuk bekerja lebih keras dan baik lagi dimasa yang akan datang dengan penuh rasa tanggung jawab.
Ia menyampaikan kepada Asisten Tindak Pidana Umum Kejati Kalsel yang baru, bidang tindak pidana umum memiliki peran penting dan strategis dalam memperkuat, serta mewujudkan peran sentral penuntut umum sebagai pemegang dominus litis atau pemilik/pengendali perkara, sekaligus poros dalam sistem peradilan pidana.
“Terutama dalam memberikan keseimbangan antara keadilan substantif dengan keadilan prosedural. Untuk itu,asisten tindak pidana umum sebagai unsur pembantu pimpinan, senantiasa harus bisa menempatkan posisi dominus litis dan poros dalam sistem peradilan pidana tersebut, dengan mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi/memonitoring jajarannya, agar dapat melaksanakan tugas prapenuntutan, penuntutan dan upaya hukum, eksekusi, serta eksaminasi dengan baik, cepat, tepat, cermat, dan tidak menunda-nunda waktu,” katanya.
Hal tersebut, lanjut kajati, tidak hanya untuk penanganan perkara pada Kejati Kalsel, tetapi juga mencakup seluruh seksi tindak pidana umum di satuan kerja Kejaksaan Negeri se-Kalimantan Selatan.
Terpisah, Tjakra Suyana Eka putra SH MH yang mendapat promosi sebagai Kepala Subdirektorat Penuntutan pada Direktorat Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat Jaksa Agung Muda Kejagung RI mengatakan, ia sangat terkesan selama bertugas di Bumi Lambung Mangkurat.
“Selama sembilan tahun lamanya saya bertugas di Kalsel, banyak kesan yang saya dapatkan. Saya merasa raga dan jiwa sudah menjadi bagian dari Kalsel. Warganya yang ramah dan kondusif, sangat membantu bagi saya dalam menjalankan tugas,” ucapnya.
Sementara, Kajari Banjarmasin yang baru Indah Laili SH MH, mengaku siap melanjutkan program dari pejabat terdahulu. ris
