
BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor meminta para dokter gigi hendaknya menggencarkan sosialisasi, terkait pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
“Saya minta dokter gigi yang tergabung dalam Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kalsel, agar lebih gencar menyosialisasikan dan mengedukasi pada masyarakat terkait pentingnya kesehatan gigi dan mulut,” ujarnya, Sabtu (27/8).
Permintaan Paman Birin –sapaan akrab Gubernur Kalsel– itu disampaikan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Sulkan, saat pelantikan Pengurus Wilayah (PW) PDHI Kalsel periode 2022-2025 di Mahligai Pancasila Banjarmasin.
Pelantikan PW PGDI Kalsel yang diketuai drg Budi Rukhiyat, dirangkai dengan seminar ilmiah bertema; Updating Knowledge of Dentral Practice With Simplified Treatment, oleh Ketua Umum PDGI Pusat drg Usman Sumantri.
Selain itu, Pemprov Kalsel juga terus mendorong PDGI dalam upaya peningkatan kualitas maupun kuantitas mutu dokter gigi, yang saat ini masih minim yakni 611 orang.
Kondisi ini, perlu adanya penambahan dokter dan tenaga kesehatan gigi dan mulut, sehingga bisa menyebar secara merata di berbagai wilayah di Kalsel.
“Kita harus berupaya mencegah se-dini mungkin gangguan kesehatan gigi dan mulut, karena masalah ini dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, bahkan meningkatkan risiko penyakit serangan jantung,” pesan Paman Birin.
Pemprov Kalsel, lanjut dia, terus berupaya mendorong peningkatan mutu pelayanan kesehatan gigi salah satunya melalui keterjangkauan akses dan kemudahan pelayanan, selain peningkatan kualitas RSGM Hasan Aman sebagai rumah sakit pendidikan.
Ketua PDGI Kalsel drg Budi Rukhiyat mengatakan, pihaknya berkomitmen aktif dalam menunjang program pemerintah daerah, khususnya di bidang kesehatan.
Pihaknya akan membantu pemerintah daerah dalam permasalahan stunting, kematian ibu melahirkan dan kematian balita, yang erat hubungannya dengan kesehatan gigi dan mulut.
“Upaya yang kita lakukan harus lebih dari sebelumnya. Apalagi masalah gigi dan mulut masih dipandang kurang penting oleh masyarakat,” ujarnya.
Menurut Rukhiyat, terkait kurangnya dokter gigi di masyarakat khususnya di pedesaan, lantaran kurang meratanya penyebaran tenaga ini atau lebih banyak memilih daerah perkotaan, sehingga banyak puskesmas di desa yang belum ada dokter giginya. adp/ani